Sukses

Polisi Cari Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Mahasiswi Cianjur Selvi Amelia Nuraeni

Polisi menyatakan pemilik kendaraan yang diduga menyebabkan meninggalnya Selvi Amelia di Jalan Karang Tengah, Cianjur memakai nomor kendaraan palsu.

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Suryakencana bernama Selvi Amelia Nuraeni (19) meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Jalan Karang Tengah, Cianjur, Jawa barat pada Jumat, 20 Januari 2023. Polisi masih mencari pemilik kendaraan yang diduga terlibat dalam kecelakaan yang menewaskan Selvi.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan memaparkan kecelakaan terjadi pada Jumat, 20 Januari 2023 sekitar pukul 14.55 WIB dengan TKP Kampung Sabandar, Desa Sabandar Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Pada saat kejadian, korban Selvi mengarah dari arah Bandung menuju Cianjur. Kemudian pada perjalanannya berpapasan juga dengan kendaraan-kendaraan rombongan yang melintas dari arah Cianjur menuju ke Bandung. Korban ini sempat menabark kendaraan di depannya, kendaraan angkot kemudian terjatuh, di posisi kendaraan jatuh ke sebelah kiri, korban Selvin jatuh ke sebelah kanan, tetapi masih berada di jalur bersangkutan,” ujar Doni, dikutip dari youtube video Humas Polres Cianjur, Kamis (26/1/2023).

Ia menuturkan,  kemudian melintas kendaraan diduga penyebab kecelakaan yang akibatkan Selvi meninggal dunia. Polisi masih mendalami pemilik kendaraan yang diduga penyebab kecelakaan tersebut. Polisi meminta keterangan sembilan saksi dan menganalisis tiga CCTV.

"Ada tiga CCTV yang sudah kami amankan dan lakukan analisis, memang betul terjadi kecelakaan yang libatkan sepeda motor yang akibatkan korban meninggal dunia akibat benturan dengan kendaraan yang masih kami lakukan pencarian. Luka kepala yang akibatkan korban meninggal dunia  meski korban pakai helm pada saat ditemukan di TKP korban masih helm terpakai dan terkunci, ada luka di bagian kepala kemungkinan besar karena benturan,” ujar dia.

Berdasarkan keterangan sembilan saksi  yang sudah diminta keterangan dan pengecekan CCTV, Doni menuturkan, ada kendaraan sedan warna hitam merek Audi jenis AudiA8  dari hasil CCTV.

"Mulai dari Ciloto di depan bengkel dekat TKP, kendaraan tersebut merupakan yang masuk kendaraan pengawalan atau mengikut, bukan rombongan inti pengawalan tetapi rangkaian liar yang memaksa ikut masuk. Mobil ini diduga ikut maksa rombongan pengawalan,” ujar Doni.

"Rombongan pengawalan sudah kami cek dan tidak ada yang masuk, kendaraan ini tidak masuk bagian pengawalan. Sudah kami pastikan pengawalan dari Jakarta, kegiatan di Cianjur, Bandung, lakukan pemeriksaan, dan pastikan bukan bagian dari pengawalan, tetapi mobil  liar yang masuk rombongan,” ujar dia.

 

2 dari 4 halaman

Diduga Pakai Pelat Nomor Palsu

Doni mengatakan, pihaknya sudah identifikasi jenis mobil yang diduga penyebab kecelakaan. Dari hasil identifikasi nomor mobil kendaraan diduga nomor palsu. Pihaknya pun kembali menurunkan tim tambahan untuk menganalisis nomor polisi kendaraan tersebut.

"Setelah identifikasi nomor kendaraan diduga nomor palsu, didalami lagi dan menurunkan tim juga. Turunkan tim tambahan untuk menganalisa kemungkinan nopol yang digunakan. Jenis kendaraan sudah diketahui. Ada keterangan sempat kejar dan diberhentikan diduga pengendara ini dua orang, tiga dengan anak kecil jadi satu lelaki dan satu perempuan, sudah diidentifikasi dan tinggal kami cari tahu identitasnya, ciri-ciri kita sedang dalami,” kata Doni.

Doni menuturkan, spontan masyarakat sempat memberhentikan tetapi tak sempat mencatat nama identitas.

"Masih kami terus lakukan pencarian, mohon doanya, mudah-mudahan kita segera ungkap, mulai titik terang jenis kendaraan dan ciri-ciri penyebab kecelakaa, mohon doanya agar kasus ini segera terungkap,” kata dia.

3 dari 4 halaman

Jadi Sorotan Warganet

Insiden penabrakan Selvi Amalia Nuraeni sebelumnya jadi sorotan setelah diduga tertabrak oleh rombongan pejabat teras kepolisian. Hal itu sebagaimana diunggah akun Twitter @mazzini_gsp.

Akun warganet tersebut menyebut bahwa pelaku tabrak lari masih belum tertangkap. Adapun kicauan tersebut saat artikel ini ditulis sudah di-retweet oleh sebanyak 13.4 ribu orang dengan 37.2 ribu like.

“Almarhumah Selvi Amalia Nuraeni, Mahasiswi FH Unsur adalah korban tabrakan di Jl Raya Bandung. Selvi diduga tertabrak oleh Rombongan Pejabat Teras Kepolisian. Sampai sekarang pelaku belum tertangkap dan kepolisian setempat terkasan menutup-nutupi #SolidaritasUntukSelvi,” tulis akun tersebut dikutip Rabu (25/1/2023).

 

4 dari 4 halaman

Kronologis Kecelakaan

Kronologis kejadian dijelaskan pada menit 1 detik 31 yang menjelaskan, " Kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah kendaraan sepeda motor merek Honda Beat nopol F 4193 XF yang dikendarai oleh saudari Selvi Amalia Nuraeni usia 19 tahun. Pada saat kejadian, korban Selvi mengarah dari arah Bandung menuju arah Cianjur. Kemudian, pada perjalanannya berpapasan juga dengan kendaraan-kendaraan rombongan yang melintas dari arah Cianjur menuju arah Bandung. "

"Kemudian korban ini sempat menabrak kendaraan di depannya yaitu kendaraan angkot, kemudian terjatuh, di posisi kendaraan jatuh ke sebelah kiri sedangkan korban Selvi jatuh ke sebelah kanan. Tetapi masih ada di jalur yang bersangkutan, tidak berpindah garis marka," lanjut Doni.

"Dan saat bersamaan melintas kendaraan yang diduga sebagai penyebab kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, yaitu kendaraan yang kami masih dalami pemiliknya. Tapi berdasarkan keterangan saksi-saksi, yaitu ada 9 orang yang sudah kami lakukan pemeriksaan saksi-saksi dan juga bukti CCTV yang kami analisa. Ada tiga CCTV yang sudah kami amankan dan analisa. Memang betul terjadi peristiwa kecelakaan yang melibatkan sepeda motor yang mengakibatkan korban meninggal dunia akibat benturan dengan kendaraan yang sedang kami lakukan pencarian," papar Doni.

"Luka di kepala ini yang menyebabkan korban meninggal dunia, meskipun korban pada saat itu menggunakan helm. Pada saat ditemukan di TKP korban masih dalam kondisi helm terpakai dan terkunci. Ada luka di bagian kepala, kemungkinan besar benturan dengan roda ban kendaraan," jelas Doni.