Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho tak menampik Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan sempat bergoyang saat diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada Jumat, 27 Januari 2023 kemarin.
Hari mengatakan, jembatan penghubung itu memang dirancang elastis. Namun, dia memastikan Skywalk Kebayoran Lama aman digunakan.
"Jembatan tersebut memang di-design tidak kaku dan harus elastis, secara keamanan jembatan tersebut sangat aman," kata Hari dalam keterangannya, dikutip Sabtu (28/1/2023).
Advertisement
Menurut Hari, ayunan Skywalk Kebayoran Lama yang terasa saat peresmian disebabkan banyaknya orang yang berada di atas jembatan baru tersebut.
"Namun memang saat peresmian penuh sekali sehingga ada goyangan yang terasa," ucap Hari.
Lebih lanjut, Hari menyebut bahwa Dinas Bina Marga DKI Jakarta bakal menambah kekuatan pada konstruksi Skywalk agar goyangan berkurang. Sehingga, masyarakat yang melintas merasa nyaman dan aman.
"Ke depannya kita akan lakukan penambahan perkuatan untuk menambah kenyamanan dan mengurangi goyangan tersebut," ungkap Hari.
Adapun data teknis Skywalk Kebayoran Lama antara lain dibangun dengan material struktur baja SM490 YB. Sementara material lantai dari conwood.
Untuk material railing dibangun dari baja hollow dengan Jilumesh dan baja hollow dengan polycarbonate. Material atap terbuat dari ACP, solid polycarbonate, dan plat laser cutting.
Kemudian untuk rangka atap terbuat dari baja pipa 4 inch dan 2,5 inch dengan pondasi bore pile.
Â
Skywalk Kebayoran Lama Goyang Saat Diresmikan
Sebelumnya, saat diresmikan Heru Budi Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu sempat bergoyang. Persisnya pada bagian yang mengarah pada Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Kebayoran.
Jembatan penghubung bagi pejalan kaki itu terbentang sepanjang 450 meter dengan lebar 3,6 meter dan tinggi railing 1,25 meter.
Skywalk Kebayoran ini dibangun terintegrasi karena menghubungkan Halte Busway Velbak Koridor 13 - Halte Busway Pasar Kebayoran Lama Koridor 8 dan Stasiun Kebayoran. Sehingga, masyarakat dapat berpindah moda transportasi.
Skywalk Kebayoran Lama yang waktu pelaksanaannya itu dimulai sejak 23 Maret 2022 dan rampung pada 30 November 2022 itu mempunyai empat pintu registrasi di Stasiun Kebayoran, sementara dua pintu akses keluar masuk berada di Halte Velbak.
Dari Halte Velbak ada dua pintu registrasi. Di sini juga tersedia dua eskalator dan tiga lift untuk akses naik turun. Skywalk juga dilengkapi camera pengintai CCTV yang tersebar di bagian outdoor sebanyak 10 unit dan di bagian indoor sebanyak 3 unit.
Sebagai informasi, pembangunan Skywalk Kebayoran Lama dikerjakan oleh PT Abadi Prima Intikarya selaku kontraktor dengan PT Daffa Brother Cons sebagai konsultan pengawas.
Advertisement