Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Partai Nasdem dan PKS untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan.
AHY mengatakan, tujuannya sebagai pembuktian koalisi yang dibangun bersama benar-benar serius.
"Koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata AHY dalam siaran pers diterima, Kamis 26 Januari 2023.
Advertisement
AHY menegaskan, koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem bukan untuk politik transaksional dan pragmatisme. Menurut dia, kerja tim kecil Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final.
"Dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental," terang AHY.
AHY mengungkap, salah satu tahap final dan fundamental adalah soal Bakal Calon Presiden (Bacapres). Dirinya meyakini, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai koalisi untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024.
"Bagi Demokrat, Mas Anies adalah Tokoh Perubahan dan Perbaikan," ujar AHY.
Tak hanya itu, AHY juga menegaskan tidak akan memaksakan diri soal siapa Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) yang akan diusung. AHY mengakui, Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai Bacawapres.
Berikut sederet fakta terkait Partai Demokrat yang mengusung Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) dihimpun Liputan6.com:
1. Sudah Pastikan Anies Baswedan Jadi Bacapres
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan dukungan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada pilpres 2024.
"Terkait Bakal Calon Presiden (Bacapres), sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024," ujar AHY, dalam keterangan tertulis Kamis 26 Januari 2023.
AHY meyakini, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai koalisi untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024.
"Bagi Demokrat, Mas Anies adalah Tokoh Perubahan dan Perbaikan," terang dia.
Advertisement
2. Tak Akan Paksakan Bacawapres
AHY juga menegaskan tidak akan memaksakan diri soal siapa calon wakil presiden yang akan diusung. AHY mengakui, Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya sebagai Bacawapres.
"Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar," ucap AHY.
Namun, yang terpenting, lanjutnya, diskusi Bacawapres hendaknya tidak menghambat finalisasi koalisi.
"Kami rasional saja. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubahan. Untuk itu, Demokrat akan mengajak PKS agar menyerahkan keputusan Bacawapres kepada Bacapres yang kita usung," kata AHY.
Dengan demikian, tiga partai memiliki kesetaraan yang sama dalam koalisi,” AHY menerangkan.
Selain itu, menurutnya, Bacapres akan memiliki independensi dalam menentukan pasangannya, tanpa diintervensi oleh pihak manapun.
"Sehingga pasangan ini akan harmonis dan saling melengkapi ketika kelak mendapatkan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan. Bukan 'kawin paksa'," kata AHY.
Mengenai kriteria Bacawapres, seperti yang disampaikan oleh Anies Baswedan, AHY merasa tidak ada kendala.
"Terkait kriteria Bacawapres, secara prinsip tidak ada masalah bagi kami. Itu haknya Bacapres," kata AHY.
3. Ajak NasDem dan PKS Bentuk Sekretariat Perubahan
AHY mengajak Partai Nasdem dan PKS untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan. Tujuannya, sebagai pembuktian koalisi yang dibangun bersama benar-benar serius.
"Koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata dia.
AHY menegaskan, koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem bukan untuk politik transaksional dan pragmatisme. AHY menyatakan, kerja tim kecil Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final.
"Dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental," yakin AHY.
AHY mengungkap, salah satu tahap final dan fundamental adalah soal Bakal Calon Presiden (Bacapres). AHY meyakini, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai koalisi untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024.
Advertisement