Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terkait mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah Saputra (17) ditetapkan sebagai tersangka usai terlibat kecelakaan lalu lintas dengan Purnawirawan Polri berpangkat AKBP.
Mahasiswa UI itu tewas dalam kecelakaan tersebut. Oleh karena itu, penyidik pun mengeluarkan surat pemberhentian penyidikan atau SP3 alias pengusutan kasusnya dihentikan.
Baca Juga
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menjelaskan, pihaknya telah memeriksa saksi fakta, saksi ahli, dan memeriksa alat bukti dalam mengusut kasus kecelakaan maut ini. Bahkan, gelar perkara diadakan tiga kali dan dihadiri Bid Propam, Inspektorat Pengawas Daerah Polda Metro Jaya, Bidkum Polda Metro Jaya.
Advertisement
Sementara itu, dalam hal ini AKBP (Purn) Eko tidak bisa dijadikan tersangka karena berada pada jalur yang benar atau istilahnya tidak merampas hak pengguna jalan lain.
Berita lain yang menjadi perhatian pembaca adalah mengenai Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya akan menerima putra kedua Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep bila ingin berkarya di politik lewat PDIP.
Apalagi, kata Hasto, di PDIP dilarang dalam satu keluarga inti berada dalam partai politik yang berbeda-beda. Karena itu, Hasto menilai akan lebih baik bila Kaesang masuk ke PDIP di mana Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka (Kakak kandung Kaesang) adalah kader PDIP.
Hasto menyebut sangat terbuka bagi Kaesang untuk bergabung dan mengajukan permohonan untuk bergabung ke PDIP.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait pandangan pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio memberi pandangan soal mengapa semua Presiden RI, kecuali BJ Habibie pernah terkena prank.
Dia menilai, para pemimpin negara itu juga ingin menjadi bagian tren dan sensasi yang dibicarakan masyarakat.
Selain itu, kata dia, para presiden itu memiliki tujuan tersendiri. Hendri lalu mencontohkan Presiden pertama RI Soekarno terkena prank karena ketertarikannya dengan cerita orang yang menipunya.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Sabtu 28 Januari 2023:
1. Delapan Fakta Terkait Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Malah Jadi Tersangka
Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah Saputra (17) ditetapkan sebagai tersangka usai terlibat kecelakaan lalu lintas dengan Purnawirawan Polri berpangkat AKBP.
Mahasiswa UIÂ itu tewas dalam kecelakaan tersebut. Oleh karena itu, penyidik pun mengeluarkan surat pemberhentian penyidikan atau SP3 alias pengusutan kasusnya dihentikan.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menjelaskan, pihaknya telah memeriksa saksi fakta, saksi ahli, dan memeriksa alat bukti dalam mengusut kasus kecelakaan maut ini.
Bahkan, kata Latif, gelar perkara diadakan tiga kali dan dihadiri Bid Propam, Inspektorat Pengawas Daerah Polda Metro Jaya, Bidkum Polda Metro Jaya.
"Sehingga kami sampai pada kesimpulan menghentikan penyidikan ini," ujar Latif di Polda Metro Jaya, Jumat 27 Januari 2023.
Sementara itu, dalam hal ini AKBP (Purn) Eko tidak bisa dijadikan tersangka karena berada pada jalur yang benar atau istilahnya tidak merampas hak pengguna jalan lain.
Â
Advertisement
2. Kaesang Ingin Terjun ke Politik, Hasto: Di PDIP, Satu Keluarga Tak Boleh Beda-beda Partai
Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya akan menerima putra kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep bila ingin berkarya di politik lewat PDIP, mengikuti jejak Jokowi dan putra sulungnya Gibran Rakabuming.
Apalagi, di PDIP dilarang dalam satu keluarga inti berada dalam partai politik yang berbeda-beda. Karena itu, Hasto menilai akan lebih baik bila Kaesang masuk ke PDIP dimana Presiden Jokowi (Ayah Kaesang) dan Gibran Rakabuming Raka (Kakak kandung Kaesang) adalah kader PDIP.
"Ya sekiranya (Kaesang) mau masuk ke PDI Perjuangan, karena kami ini punya aturan bahwa dalam satu keluarga tidak bisa masuk dalam pilihan partai-partai yang berbeda," kata Hasto kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 28 Januari 2023.
Hasto menilai komitmen satu keluarga tidak masuk partai yang berbeda-beda itu sangat penting untuk dibangun.
"Karena itu juga menunjukkan suatu emotional bonding, kesadaran, dan pendidikan politik itu dimulai dari keluarga," tukas Hasto.
Â
3. Semua Presiden RI Pernah Kena Prank Kecuali Habibie, Ini Kata Pengamat
Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio memberi pandangannya mengapa semua Presiden RI, kecuali BJ Habibie pernah terkena prank. Dia menilai para pemimpin negara itu juga ingin menjadi bagian tren dan sensasi yang dibicarakan masyarakat.
"Itu karena para presiden itu juga terkadang ingin menjadi bagian dari sensasi yang dibicarakan publik, ingin menjadi bagian dari tren yang ada di publik," kata Hendri saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu 28 Januari 2023.
"Itu kan semuanya diawali dengan tren kan. Dan ada keingintahuan para presiden itu untuk tahu detail," sambungnya.
Selain itu, kata dia, para presiden itu memiliki tujuan tersendiri. Hendri lalu mencontohkan saat Presiden pertama RI, Soekarno terkena prank karena ketertatikannya dengan cerita orang yang menipunya.
"Waktu Bung Karno itu kan casenya dia kan sangat marhaen, maka begitu ada contoh orang yang mirip juga dengan kondisi cerita marhaen itu, ya dia tertarik. Soeharto begitu juga, Gus Dur juga. Bu Mega, Pak Jokowi kan ada kaitannya dengan sensasi dan tren," ucap Hendri.
Â
Advertisement