Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kembali mencari dua orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang turut menjadi korban kluster penipuan berkedok penggandaan uang oleh Wowon Erawan alias Dukun Aki cs. Kedua TKW yang dicari polisi adalah Evi dan Nene.
Dua orang tersebut sempat disinggung oleh korban TKW lain yakni Elsem dan Hana yang telah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya pada Kamis (26/1/2023) lalu.
"Informasi seperti yang disampaikan Hana maupun Aslem, ada dua temannya yang masih dicari. Tentu kita pro aktif ini akan kita cari ke keluarganya," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Sabtu (28/1/2023).
Advertisement
Trunoyudo menjelaskan, pihaknya akan meminta keterangan keluarga maupun kerabat yang mengetahui keberadaan Evi dan Nene. Langkah ini dilakukan untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan berantai dan penipuan berkedok penggandaan uang yang dilakukan Wowon cs.
"Tentu kita pro aktif ini akan kita cari ke keluarganya ya. Kerabat yang memang mengetahui tentang kondisi Evi dan Nene yang disebutkan khususnya dua itu," tegas dia.
11 TKW Jadi Korban
Sebelumnya, Penyidik Polda Metro Jaya berhasil mengidentifikasi korban penipuan Wowon Erawan alias Dukun Aki Cs yang diiming-imingi dapat menggandakan uang berlapis ilmu Supranatural. Korban tersebut merupakan para TKw.
Disebutkan Trunoyudo, tersangka Wowon sempat mempraktekkan trik penggandaan uang di hadapan para korban dengan memasukan uang ke dalam amplop.
Korban yang merupakan para TKW pun terbujuk percaya dengan aksi penggandaan uang Wowon. Hingga akhirnya rutin mengirim uang ke Wowon.
Terdapat 11 TKW yang menjadi korban kluster penipuan modus penggandaan uang Wowon cs, yakni:
1. Yeni
2. Farida (tewas dibunuh Wowon cs)
3. Siti Fatimah (tewas dibunuh Wowon cs)
4. Aslem
5. Entin
6. Hamidah
7. Evi
8. Hana
9. Yanti
10. Nene
11. Sulastini
Reporter: Rahmat Baihaqi
Merdeka.com
Advertisement