Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pemilu 2024. Penyampaikan deklarasi dukungan tersebut didampingi sejumlah elite anggota parpol dari Koalisi Perubahan.
Namun demikian, penyampaikan dukungan tidak dihadiri oleh perwakilan Partai Nasdem, selaku anggota koalisi. Deklarasi dukungan PKS yang disampaikan di Saung Mang Engking, Bandara Soekarno Hatta itu, hanya dihadiri PKS dan Partai Demokrat.
Baca Juga
Jubir tim kecil Koalisi Perubahan Sudirman Said mengatakan, ketidakhadiran Partai Nasdem bukanlah karena adanya suatu masalah. Melainkan memang ada halangan yang tak bisa ditinggal.
Advertisement
"Koalisi ini sering kami kemukakan, yang kita syukuri dalam dinamika tim kecil ini adalah anggotanya tetap, delapan orang itu sering bertemu untuk membahas materi secara bersama-sama. Yang satu ada tugas di Lombok, dan ada juga yang tengah memimpin rapat di Komisi 7 DPR RI," tutur Said, Senin (30/1/2023).
Oleh karena itu, dia memastikan ketidakhadiran Nasdem tidak mengurangi poin yang sudah dibahas sebelumnya. Termasuk pembahasan yang dilakukan sebelum berangkat deklarasi di kawasan Bandara Soekarno Hatta tersebut.
"Mengenai sebelum penandatanganan, nanti akan ada dokumen resmi sebagai koalisi, materi poin sudah pernah kita bahas dan saat para pimpinan tertinggi bertemu secara hormat baru akan kita bahas," kata dia.
PKS Resmi Dukung Anies Baswedan Sebagai Bakal Capres di Pemilu 2024
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat, untuk mengusung Bakal Calon Presiden Anies Baswedan di Pilpres Tahun 2024.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohammad Sohibul Iman, di area Bandara Soekarno Hatta Tangerang, seusai dia dan rombongan kembali dari Turki, bertemu dengan Ketua Dewan Syuro dan Presiden PKS membicarakan koalisi tersebut.
Sohibul Iman didampingi tim kecil dalam Koalisi Perubahan, yakni Sudirman Said, Sekjen Demokrat Teuku Riefky, namun tanpa perwakilan dari Partai Nasdem saat pengumuman dukungan.
"Kami diskusi cukup panjang, Alhamdulillah pertemuan dan konsultasi berjalan baik. Dari diskusi di Istambul Turki itu, saya mendapatkan pesan dan untuk disampaikan dua pesan penting," tutur Sohibul Iman, Senin (30/1/2023).
Advertisement
Memenuhi Syarat Presidential Threshold 20 Persen
Sohibul menerangkan, pertama, PKS konsisten jadi bagian partai pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Sehingga Koalisi Perubahan ini memenuhi presidential threshold 20 persen.
"Yang kedua, PKS akan sampaikan dukungan ekspilisit organisatoris ke Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden 2024-2029, pada rapat badan pekerja Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2023," tutur Sohibul Iman.
Namun, PKS tidak menutup kemungkinan bila deklarasi dukungan tersebut akan dilakukan maju atau lebih awal, sesuai dengan dinamika politik yang berkembang. Terutama, setelah Ketua Majelis Syura PKS dan Presiden PKS kembali dari perjalanan dinas dan umrohnya pada 3 Februari 2023.
Dengan begitu, PKS secara resmi kepartaian memberi dukungannya kepada Koalisi Perubahan yang di dalamnya ada Nasdem dan Partai Demokrat, yang lebih dulu memberikan dukungannya.