Sukses

Wowon Cs Sempat Mencoba Bunuh Yeni 2 Kali, tapi Gagal

Polisi masih mendalami peran Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Yeni dalam kasus serial killer Wowon Cs.

Liputan6.com, Jakarta Polisi masih mendalami peran Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Yeni dalam kasus serial killer Wowon Cs.

Yeni merupakan istri dari tersangka M Dede Solehudin dan termasuk dari 11 korban klaster Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang tertipu dengan modus pengandaan uang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, peran Yeni terus didalami. Sejauh ini, masih berstatus sebagai saksi.

"Masih dalam proses pemeriksaan. Sementara yang bersangkutan saksi," kata Hengki dalam keterangannya dikutip, Selasa (31/1/2023).

Hengki mengatakan, Yeni nyatanya juga ditarget oleh Wowon Cs. Ada upaya percobaan pembunuhan sebanyak dua kali.

"Yang bersangkutan pernah akan dibunuh dua kali. Bahkan, yang kedua sudah diikat menggunakan kain untuk dicekik. Namun, karena melawan akhirnya gagal," ujar dia.

Sebelumnya, polisi menerangkan, Wowon Cs menggunakan strategi multi level marketing dalam menjaring korban Tenaga Kerja Wanita. Praktik pengandaan uang diperkenalkan dari orang ke orang. Sehingga, antar korban saling mengenal.

Polisi juga sebut keikutsertaan Yeni meningkatkan kepercayaan TKW terhadap praktik pengandaan uang Wowon Cs. Yeni adalah istri dari tersangka atas nama M Dede Solehudin.

"Kenapa yang lainnya percaya? Karena salah satunya istri dari pelaku Dede, Yeni merupakan TKW yang ada di Arab Saudi. Sehingga korban merasa itu juga bagian dari korban dan tidak mungkin ini dianggapnya suatu penipuan. Itu yang membuat yakin," Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko Kamis (26/1/2023).

2 dari 3 halaman

Polisi Cari 2 TKW yang Jadi Korban Wowon Cs, Minta Kerabat Beri Informasi

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih berupaya mencari keberadaan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang menjadi korban penggandaan uang dari pembunuh berantai Wowon Cs. Sejauh ini, tercatat ada 11 orang korban dari klaster TKW. Dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Sementara itu, keberadaan TKW atas nama Evi dan Nene masih misterius.

"Penyidik masih proaktif mencari khususnya para korban bagian dari pada 11 orang, Evi dan Nene yang masih kita cari," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (30/1/2023).

Trunoyudo mengatakan, pihak keluarga diharapkan ikut membantu dalam proses pencarian terhadap dua wanita yang belum diketemukan tersebut.

"Untuk kerabatnya juga bisa menginformasikan kepada kami sebagai bagian daripada penyidikan," ujar dia.

Trunoyudo menerangkan, proses penyelidikan masih terus berlangsung. Dalam hal ini, semua temuan diuji dengan pendekatan saintifik.

Selain itu, penyidik juga sedang menunggu hasil autopsi guna mengindentifikasi para korban. Walaupun secara kasat mata sudah bisa diketahui.

"Namun secara scientific ini menjadi dasar untuk menentukan terutama yang ada di Cianjur. Kan ada satu lubang, yang dipersiapkan oleh pelaku untuk menguburkan jenazah ada dua. Dan ini harus kita pilah ini jenazah siapa," ujar dia.

Trunoyudo mengatakan, pentingnya mengungkap identitas korban pendekatan scientific. Ini pun akan berhubungan erat dengan penyebab kematian dan lain sebagainya.

"Bagaimana cara kematiannya, dan penyebab kematian, dan kapan kematian ini, tentu selain mendengarkan keterangan daripada saksi-saksi, maupun keterangan kerabat, dan pelaku, ini tentu menjadi catatan penting bagi penyidik. Namun, secara forensik ini tentu menjadi hak keakuratan," tandas dia.

3 dari 3 halaman

Keluarga Mengira TKW Korban Wowon Cs Masih di Luar Negeri

Tenaga Kerja Wanita (TKW) didoktrin selama mengikuti praktik pengandaan uang yang dilakukan oleh Wowon Cs.

Para TKW diminta tak membocorkan kepada siapa pun. Mereka juga dilarang bertemu dengan keluarga sepulang dari luar negeri.

Polisi mencatat, setidaknya 11 orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) menjadi korban penipuan Wowon Cs dengan modus penggandaan uang. Bahkan, dua di antaranya meregang nyawa.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menerangkan, Farida ialah salah satu korban dari klaster Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang tewas di tangan Wowon Cs.

Pihak keluarga mengira Farida masih bekerja di luar negeri. "Sebelumnya (keluarga) tahunya Farida masih kerja," kata Panjiyoga dalam keterangannya, Minggu (29/1/2023).

Panjiyoga menerangkan, Wowon Cs mewanti-wanti para TKW supaya tidak berkomunikasi dengan keluarga sebelum bertemu mereka. Panjiyoga mengatakan, seluruh korban percaya dan menuruti syarat yang diberikan oleh Wowon Cs.

"Jadi (korban) berhubungan dengan Wowon itu enggak boleh ada yang tahu. Harus diam saja, soalnya kalau ada yang tahu nanti celaka mendoktrinnya seperti itu semuanya," ujar dia.

Panjiyoga mengatakan, Wowon kemudian menyiapkan tempat untuk mengeksekusi para TKW yang ikut praktik pengandaan uang. Hal itu tanpa sepengetahuan dari para korban.

"Iya disediain tempat, tapi semuanya enggak tahu (mau dieksekusi)," ujar dia.