Sukses

4 PR Besar Hevearita Gunaryanti, Wali Kota Semarang yang Baru Dilantik

Hevearita Gunaryanti Rahayu resmi dilantik menjadi Wali Kota Semarang sisa masa jabatan 2021-2026 pada Senin 20 Januari 2023 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Hevearita Gunaryanti Rahayu resmi dilantik menjadi Wali Kota Semarang sisa masa jabatan 2021-2026 pada Senin, 20 Januari 2023 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Diketahui, Hevearita merupakan kader PDIP. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga tampak mendampingi Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka juga terlihat menghadiri pelantikan orang nomor satu di Kota Semarang itu.

Usai pelantikan, Ganjar menyebut Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menambah perempuan kader PDIP menjadi kepala daerah di Provinsi Jawa Tengah.

"Saat ini ada sembilan kepala daerah perempuan di Jawa Tengah, tujuh di antaranya kader dari PDI Perjuangan, yakni Bupati Purbalingga, Bupati Klaten, Bupati Sukoharjo, Bupati Demak, Bupati Grobogan, dan Bupati Sragen," ujar Ganjar melansir Antara, Selasa (31/1/2023).

Bahkan, menurut Ganjar usai melantik Hevearita sebagai Wali Kota Semarang sisa masa jabatan 2021-2026 itu, Hevearita menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai wali kota dalam sejarah pemerintahan Kota Semarang.

Sementara itu, Hevearita mengakui ada empat pekerjaan rumah (PR) besar terkait pembangunan yang harus dituntaskan dalam sisa masa jabatannya hingga 2026.

"Program pertama penanganan banjir, ini PR bagaimana tugas pemerintah kota sekarang pembebasan lahan," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.

 

2 dari 2 halaman

PR Selanjutnya

Ita yang sebelumnya menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang dilantik secara definitif menjadi Wali Kota Semarang menggantikan Hendrar Prihadi.

Dia menjelaskan, dalam penanganan banjir, berbagai langkah telah dirancang pemerintah pusat berkolaborasi dengan Pemkot Semarang, seperti normalisasi Sungai Tenggang hingga tanggul laut di Tambaklorok.

"Kedua, pengentasan kemiskinan. Ya, walau pun di Kota Semarang tidak ada yang ekstrem dan tingkat kemiskinannya sudah turun dari 2021, bagaimana harus dilakukan penurunan kemiskinan," papar Ita.

Apalagi, lanjut dia, persoalan kemiskinan beririsan dengan permasalahan stunting sehingga menjadi perhatian dalam program pembangunan ke depan.

Program selanjutnya, menurut Ita, adalah penanganan stunting. Terlebih lagi, kata dia, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan perhatian terhadap persoalan itu.

"Karena beliau (Megawati) concern hal-hal seperti itu. Selain pencegahan stunting, anak-anak stunting harus dilakukan pendekatan dengan psikolog dan sebagainya," jelas dia.

Â