Liputan6.com, Jakarta - Anies Baswedan sudah didukung oleh sejumlah partai politik (parpol) menjadi Bakal Calon Presiden (Bacapres) untuk maju pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Dukungan untuk Anies pertama kali datang dari Partai NasDem. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang mengumumkan langsung partainya mengusung Anies.
"Nasdem melihat satu sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami berkeyakinan baik secara makro atau mikro, jika saudara Rasyid Baswedan terpilh menjadi presiden, pimpinlah bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat," ujar Paloh di Gedung NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin 3 Oktober 2023.
Advertisement
"Kenapa Anies Baswedan, jawabannya adalah why not the best," sambung Surya Paloh dalam pidatonya.
Menyusul NasDem, Partai Demokrat juga secara resmi menyatakan dukungannya untuk Anies Baswedan. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lantas mengajak Partai NasDem dan PKS untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan. Tujuannya, sebagai pembuktian koalisi yang dibangun bersama benar-benar serius.
"Koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata AHY dalam siaran pers diterima, Kamis 26 Januari 2023.
AHY mengungkap, salah satu tahap final dan fundamental adalah soal Bakal Calon Presiden (Bacapres). AHY meyakini, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai koalisi untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024.
Selain itu, terakhir ada juga Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang secara resmi bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat, untuk mengusung Bakal Calon Presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Berikut sederet partai politik yang sudah menyatakan dukungannya untuk Anies Baswedan menjadi Bakal Calon Presiden (Bacapres) untuk maju pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Partai NasDem
Partai NasDem mengumumkan calon presiden yang akan didukungnya di Pilpres 2024 nanti.
"Nasdem melihat satu sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami berkeyakinan baik secara makro atau mikro, jika saudara Rasyid Baswedan terpilh menjadi presiden, pimpinlah bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Gedung Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin 3 Oktober 2022.
"Kenapa Anies Baswedan, jawabannya adalah why not the best," kata Surya dalam pidatonya.
Surya Paloh juga meminta kadernya untuk mengawal pencapresan Anies ke depan dan tidak sungkan untuk menegur salah dan benar.
Â
Advertisement
2. Partai Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Partai Nasdem dan PKS untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan. Tujuannya, sebagai pembuktian koalisi yang dibangun bersama benar-benar serius.
"Koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem dipersatukan oleh visi dan semangat yang sama, senasib dan seperjuangan untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata AHY dalam siaran pers diterima, Kamis 26 Januari 2023.
AHY menegaskan, koalisi Demokrat, PKS, dan Nasdem bukan untuk politik transaksional dan pragmatisme. AHY menyatakan, kerja tim kecil Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final.
"Dengan rentang waktu komunikasi lebih dari enam bulan, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental," yakin AHY.
AHY mengungkap, salah satu tahap final dan fundamental adalah soal Bakal Calon Presiden (Bacapres). AHY meyakini, sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai koalisi untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024.
"Bagi Demokrat, Mas Anies adalah Tokoh Perubahan dan Perbaikan," ujar AHY.
AHY melanjutkan, sosok bakal calon wakil presiden (Bacawapres) yang akan diusung memang menjadi kewenangan Anies Baswedan. Sebagaimana telah diketahui, Partai Nasdem menyerahkan hak itu kepada Anies Baswedan.
Meski begitu, Demokrat dan PKS masing-masing dipastikan memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi agar kader utamanya dapat diusung sebagai Bacawapres.
"Sebagai aspirasi selaku calon anggota koalisi, itu wajar. Jangan sampai faktor penentuan Bacawapres ini justru menjadi hal yang menghambat bagi terbentuknya Koalisi Perubaha," AHY memungkasi.
Â
3. PKS
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat, untuk mengusung Bakal Calon Presiden Anies Baswedan di Pilpres Tahun 2024.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohammad Sohibul Iman, di area Bandara Soekarno Hatta Tangerang, seusai dia dan rombongan kembali dari Turki, bertemu dengan Ketua Dewan Syuro dan Presiden PKS membicarakan koalisi tersebut.
Sohibul Iman didampingi tim kecil dalam Koalisi Perubahan, yakni Sudirman Said hingga Sekjen Demokrat Teuku Riefky, namun tanpa perwakilan dari Partai Nasdem saat menggelar jumpa pers dukungan ke Anies Baswedan untuk Pemilu 2024.
"Kami diskusi cukup panjang, Alhamdulillah pertemuan dan konsultasi berjalan baik. Dari diskusi di Istambul Turki itu, saya mendapatkan pesan dan untuk disampaikan dua pesan penting," tutur Sohibul Iman, Senin 30 Januari 2023.
Sohibul menerangkan, pertama, PKS konsisten jadi bagian partai pengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Sehingga Koalisi Perubahan ini memenuhi presidential threshold 20 persen.
"Yang kedua, PKS akan sampaikan dukungan ekspilisit organisatoris ke Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden 2024-2029, pada rapat badan pekerja Majelis Syura PKS yang bersamaan dengan Rakernas DPP PKS pada 24 Februari 2023," tutur Sohibul Iman.
Namun, PKS tidak menutup kemungkinan bila deklarasi dukungan tersebut akan dilakukan maju atau lebih awal, sesuai dengan dinamika politik yang berkembang. Terutama, setelah Ketua Majelis Syura PKS dan Presiden PKS kembali dari perjalanan dinas dan umrohnya pada 3 Februari 2023.
Dengan begitu, PKS secara resmi kepartaian memberi dukungannya kepada Koalisi Perubahan yang di dalamnya ada Nasdem dan Partai Demokrat, yang lebih dulu memberikan dukungannya.
Advertisement