Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, tak ada pembahasan atau tawaran menduetkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan bakal capres Partai NasDem Anies Baswedan pada pertemuan Surya Paloh dan Airlangga.
"Enggak ada. Saya tidak bisa katakan peluangnya seperti apa," kata Lodewijk di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (1/2/2023).
Menurut Lodewijk, Golkar tetap fokus pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Meskipun belum mendeklarasikan capres dan cawapres.
Advertisement
"KIB kita masih belum berbicara siapa calon Presiden siapa Cawapresnya. Kita masih berbicara di internal ya Pak Airlangga. Tapi namanya politik ya manuver itu ada saja, misal ada yang mendekati PPP, PAN ya itulah proses yang namanya ingin matching," kata dia.
Baca Juga
Meski KIB belum final memutuskan nama capres, Lodewijk menyatakan Partai Golkat masih satu suara mencalonkan nama Airlangga sebagai Capres. Namun, ia mengakui PAN dan PPP belum satu suara terkait nama capres KIB
"Tapi kita Golkar tetap konsisten dengan calon yang diusung, yaitu Airlangga. Sejauh mana PPP atau PAN kan beda. Dia punya kebijakan sendiri terkait dengan itu," pungkasnya
Sebelumnya, Surya Paloh menjelaskan alasannya lebih memilih mendatangi Partai Golkar dahulu, dibandingkan Demokrat dan PKS yang meruakab partai calon Koalisi Perubahan.
Menurut Paloh, Golkar adalah partai prioritas, sebab dirinya adalah mantan kader Golkar selama 43 tahun.
“Agak keringatan dikit ya, baiklah, kenapa harus berkunjung ke Golkar? prioritas bagi Nasdem. Ada satu romantisme, ada satu perjalanan sejarah perjalalan kehidupan saya pribadi dalam usia yang saya capai saat ini, jenjang karir politiknsaya yang saya capai hari ini,” kata Paloh di Kantor DPP Golkar, Rabu (1/2/2023).
Paloh menyebut kunjungan ke kantor DPP Partai di Koalisi Perubahan sedang dicoba atur dan akan terjadi juga.
Saling Merapat
“Kenapa gak berkunjung ke yang lain? yang lain kita memang baru mencoba ya, baru mencoba,” ucapnya.
Selain itu, Paloh juga menyatakan pihaknya mengajak Koalisi Indonesia Baru (KIB) untuk bersama NasDem merapat ke Koalisi Perubahan. Menurut Paloh, semua kemungkinan ada untuk saling merapat ke koalisi.
“Sama-sama mungkin (koalisi). Mungkin juga KIB bergabung ke NasDem. Jadi probability, kemungkinan itu masih terbuka,” kata Paloh.
Paloh juga menjelaskan alasan NasDem justru mendatangi Golkar lebih dulu daripada kantor rekan calon koalisi yakni Demokrat dan PKS. Menurutnya Golkar adalah partai prioritas.
“Kenapa Golkar, priotitas bagi nasdem. Ada suatu romantisme, suatu perjalanan saya pribadi. Modal kebersamaan catatan sejarah,” kata dia.
Sementara itu, Airlangga menyatakan pertemuan dengn Paloh sudah sering dan ini bukan yang pertama kali.
“Ini bukan oertama sudah berkali-kali. Diantara petemuan itu kami sering berkomunikasi,” kata dia.
Advertisement