Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap wilayah Indonesia kembali diguncang gempa. Hingga pukul 23.45 WIB, ada empat lindu yang terjadi, Rabu (1/2/2023).
Gempa pertama dilaporkan BMKG terjadi di wilayah Wonosobo, Jawa Tengah. Berkekuatan magnitudo 1,8, lindu terjadi pada pukul 06:06:20 WIB.
Advertisement
Baca Juga
"Pusat gempa berada di darat 15 km barat laut Wonosobo," jelas BMKG dilaman resminya.
Saat gempa melanda wilayah tersebut, daerah Dieng ikut merasakan getarannya dalam skala II MMI (Modified Mercalli Intensity).
Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 7,23 Lintang Selatan (LS) dan 109,89 Bujur Timur. Ada pun lindu berada di kedalaman 10 kilometer.
Kurang lebih dua jam berselang, gempa bumi juga menggetarkan daerah Cianjur, Jawa Barat. Pusat gempa berada di darat, BMKG mencatat lindu memilki magnitudo 2,7 dan terjadi pada pukul 08:10:16 WIB.
Sedangkan koordinat titik gempa dilaporkan terletak pada 6,77 LS dan 107,13 BT. Atau lebih tepatnya di 5 km barat laut Kabupaten Cianjur.
Ada pun wilayah yang ikut merasakan getarannya, yakni Cipanas dalam skala II MMI dengan gempa berada dikedalaman 10 kilometer.
Sebuah pulau yang terletak disebelah utara Pulau Papua juga ikut digoyang gempa. Gempa tersebut terjadi pada pukul 15:04:51 WIB dengan magnitudo 4,4.
Ransiki dan Oransbari, ikut merasakan guncangannya saat lindu melanda wilayah tersebut dengan skala yang sama, yakni II-III MMI.
"Pusat gempa berada di laut 29 km barat laut Pulau Numfor," jelas BMKG.
Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 0,87 LS dan 134,62 BT dengan berada dikedalaman 10 kilometer.
Sedangkan lindu keempat terjadi di wilayah Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung. Memiliki magnitudo 4,6, saat gempa melanda, Sekincau merasakan getarannya dalam skala II MMI.
Berada di kedalaman 39 kilometer, BMKG melaporkan lindu tersebut berpusat di laut dan terjadi pukul 16:33:47 WIB.
Ada pun lokasi gempa terletak pada koordinat titik 5,3 LS dan 103,35 BT. Atau lebih tepatnya di 56 km tenggara Kaur.
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Advertisement
Saat Terjadi Gempa
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
Advertisement