Liputan6.com, Jakarta - Olahraga sudah diketahui memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan fisik. Misalnya untuk meningkatkan energi, mengontrol berat badan, menurunkan tekanan darah, hingga mengurangi risiko diabetes.
Tapi bagaimana dengan kesehatan mental?
Olahraga juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental jika dilakukan secara rutin dan cukup. Misalnya untuk seseorang yang mengalami gangguan kecemasan hingga depresi.
Advertisement
Psikolog klinis dewasa, Nirmala Ika menyebut olahraga memiliki efek untuk kesehatan mental. Kata dia, pada dasarnya saat bergerak atau dengan olahraga dapat merangsang produksi hormon endorfin yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit.
Lalu memperbaiki pula hormon serotonin yang berperan penting dalam memperbaiki suasana hati menjadi lebih baik.
"Nah hormon-hormon ini membantu banget kita untuk meningkatkan mood kita. Kemudian dengan bergerak, sirkulasi udara di tubuh kita itu juga menjadi lebih baik. Dan itu juga membantu kita untuk mengelola kecemasan kita, depresi kita, yang kayak gitu sih," kata Nirmala kepada Liputan6.com.
Dia menjelaskan ketika seseorang sedang mengalami suasana hati yang kurang baik, cenderung malas untuk melakukan aktivitas. Sedangkan ketika mulai bergerak hal tersebut akan memberikan sedikit perubahan pada tubuh seseorang.
Nirmala menyatakan olahraga yang dapat membantu kesehatan mental idealnya dilakukan secara rutin dan dengan kadar secukupnya, misalnya 30 menit dalam sehari. Olahraga yang dapat dilakukan misalnya lari, jalan kaki, hingga yoga.
"Tapi, kadang orang karena udah lari kan udah ngerasa enak, terus mulai ngejar target. Itu juga yang harus hati-hati, karena jangan sampai kemudian itu jadi maksain. Maksain badan kita, itu juga jadi nggak bagus. Secukupnyalah, karena kalau kita bicara kesehatan mental, tujuannya bukan ngejar oh saya harus sekian menit atau sekian detik dalam satu kilo atau segitu," papar dia.
Kendati begitu Nirmala menyatakan tak semua permasalahan kesehatan mental dapat diselesaikan dengan olahraga. Sebab terdapat sejumlah kondisi ketika olahraga hanya digunakan sebagai pencegahan. Misalnya untuk seseorang penderita depresi akut.
"Enggak bisa dengan olahraga doang. Dia butuh obat, dia butuh terapi, dia butuh konseling. Sebenarnya untuk sampai fase itu kan pasti ada tahapan-tahapannya. Atau ketika misalnya dia udah didiagnosa, gini-gini. Oke kamu minum obat, gini-gini, sambil ditambah ya dengan olahraga untuk bantu naikin lagi," Nirmala menjelaskan.
Bagaimana Kondisi Mental yang Baik?
Stres dan tekanan merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap orang. Pasalnya, kehidupan itu selalu berputar, kadang di bawah atau di atas. Terkadang, Anda dapat menjalani hidup secara bahagia, tapi ada kalanya Anda bisa menjalani hidup dengan rasa sedih yang menemani.
Di kala menjalani hidup yang penuh dengan kesedihan, Anda terkadang sulit untuk berkonsentrasi dan tidak memiliki mood untuk melakukan apa pun. Hal itu akan membuat Anda menjadi seorang yang tidak produktif.
Eits, tapi bukan berarti ketika menjalani hidup dengan bahagia, Anda berada dalam kondisi kesehatan mental yang baik. So, Anda harus mengetahui tanda-tanda kesehatan mental yang baik itu seperti apa, ya!
1. Pasang dan Surut Kehidupan Hal Biasa
Tanda kesehatan mental Anda baik adalah dengan menganggap bahwa pasang dan surut hidup yang dijalani merupakan hal yang biasa. Dari kondisi tersebut, Anda dapat mengatur emosi negatif yang muncul dan mencari cara bagaimana mengatasinya dengan baik.
2. Bisa Merasakan Emosi Positif
Ketika sedang berada pada kondisi mental yang baik, Anda dapat merasakan emosi positif yang muncul. Salah satu emosi positif itu adalah mampu merasakan kepuasan dalam hidup. Tak hanya itu, Anda juga dapat merasakan bahagia, dicintai atau mencintai, atau bersyukur. Tanda kesehatan mental baik juga dapat terlihat dari bagaimana Anda mengambil perspektif positif ketika permasalahan muncul.
3. Rutin Menjaga Tubuh
Ketika sedang mengalami masa yang sulit, terkadang Anda akan mencari pelampiasan. Pelampiasan yang sering dilakukan adalah mengonsumsi camilan atau makanan yang "sehat". Jika sudah berada pada kesehatan mental yang baik, Anda terkadang lebih selektif dalam memilih makanan, rutin berolahraga, hingga melakukan perawatan tubuh yang sebelumnya tak dilakukan.
Advertisement