Sukses

Kenapa Mobil Pensiunan Polisi Berubah Warna Usai Tabrak Mahasiswa UI?

Pensiunan polisi AKBP Eko Budi Wahono mengubah warna cat mobil Pajero miliknya usai menabrak Muhammad Hasya Attalah Syahputra (18), pada 6 Oktober 2022 lalu. Semula berwarna hitam, kini menjadi putih usai terbitnya SP3 (Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan).

Liputan6.com, Jakarta - Pensiunan polisi AKBP Eko Budi Wahono mengubah warna cat mobil Pajero miliknya usai menabrak Mahasiswa UI, Muhammad Hasya Attalah Syahputra (18), pada 6 Oktober 2022 lalu. Semula berwarna hitam, kini menjadi putih usai terbitnya SP3 (Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan).

Kuasa hukum Eko, Kitson Sianturi mengatakan, dirinya meminta Eko untuk mengambil mobil bernopol B 2447 RFS tersebut dalam hal pinjam pakai. Kliennya juga diminta untuk mengubah warna mobil menjadi putih, agar tak ada lecet dan warnanya tetap utuh.

"Saya menyampaikan ke klien saya untuk mengembalikan ke warna semula. Dan itu distiker itu dengan dasar bahwa jangan ada lecet-lecet warnanya tetap utuh, apabila di kemudian hari mau dijual atau mau modif apapun itu dia masih dalam keadaan semula," kata Kitson saat dihubungi, Sabtu (4/2).

Kitson menyebut, kliennya tidak memiliki niat untuk menghilangkan barang bukti dalam kasus yang menjeratnya. Karena untuk kerusakan yang ada pada mobil pun tidak diperbaiki.

"Seandainya kita melakukan perawatan untuk mengembalikan ke semula, opini lagi, yang lain-lain lagi. Tapi, pada dasarnya untuk menghilangkan barang bukti itu tidak ada," sebutnya.

Terkait dengan pinjam pakai mobil menurutnya tidak menyalahi aturan, karena saat itu sudah ada SP3 kasus tersebut. Namun, begitu akan dilakukan rekonstruksi ulang, penyidik meminta kembali mobil tersebut.

"Pinjam pakai, itu kan sah-sah saja kalau dari ketentuan hukum tapi dengan catatan karena sudah di SP3, persoalan itu sudah selesai," jelasnya.

"Pada saat mau rekonstruksi ulang, kita kembalikan juga dan sampai sekarang mobil nya masih di pihak penyidik. Diminta lagi mobil tersebut dan kita kembalikan," pungkasnya.

2 dari 3 halaman

Rekonstruksi

Sebelumnya, Polisi telah selesai menggelar rekonstruksi kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), M Hasya Attalah Syahputra (18). Kegiatan dilakukan di Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, atau tepatnya di belakang Kampus ISTN.

Dalam rekonstruksi, polisi menampilkan langsung motor merek Bajaj Pulsar warna hitam yang dipakai Hasya saat kejadian. Mobil merek Pajero warna putih dengan nomor polisi B 2447 RFS yang diduga dipakai AKBP (Purn) Eko Setio BW pun juga turut dihadirkan.

Namun, ada yang berbeda dari mobil yang dipakai oleh Eko. Karena, berdasarkan tangkapan kamera di lokasi pada saat awal kejadian, mobil tersebut berwarna hitam. Tapi, cat mobil itu pun berubah menjadi warna putih saat rekonstruksi.

Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan, perubahan warna cat pada mobil itu berubah ketika kasus tersebut dinyatakan dihentikan atau dikeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

"(Mobil beda) Itu karena kemarin sudah di-SP3, jadi kendaraan ini kembalikan. Nanti motor Pulsar juga akan kita kembalikan," katanya kepada wartawan, Kamis (2/2).

3 dari 3 halaman

Pelat Tidak Berubah

Meski sudah mengubah warna mobil, untuk pelat hingga yang lainnya itu dipastikan tidak ada yang berubah.

"Sehingga, kemarin sudah diambil pemiliknya itu dilepas. Tapi nomor plat sama semua, cuma cat aja," tutupnya.

Sumber: Nur Habibie/Merdeka.com