Sukses

Kasus Pembunuhan Berantai oleh Wowon Cs, Akankah Ada Tersangka Baru?

Sejumlah fakta baru pada kasus pembunuhan berantai oleh ketiga tersangka Wowon Erawan alias Dukun Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin mulai terkuak.

 

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah fakta baru pada kasus pembunuhan berantai oleh ketiga tersangka Wowon Erawan alias Dukun Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin mulai terkuak. Salah satunya soal Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang menjadi korban usai diiming-imingi penggandaan uang.

TKW ini tahu soal penggandaan uang oleh Wowon cs ini dari salah satu korban, yakni Yeni. Dia merupakan istri dari Dede Solehudin sekaligus anak tiri dari pasangan Wowon dengan Halimah.

Yeni memperlihatkan sebuah video yang menampilkan aksi Wowon saat menggandakan uang rekan-rekan TKW lainnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan Yeni bisa saja ditetapkan menjadi tersangka karena berkomplot dengan Wowon cs dengan merekrut korban. Namun, untuk menentukan status Yeni, penyidik harus memperhatikan dua hal, yakni 'mens rea' dan 'actus reus'.

"Ini kan tergantung mens rea. Apakah dia tahu merekrut untuk sama-sama mendapat keuntungan karena keluguannya termasuk yang lain?" ujar Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Minggu 5 Februari 2023.

Menurut dia, Yeni juga merupakan salah satu korban cluster penipuan TKW oleh Wowon Cs. Dia bahkan kerap mengirim sejumlah uang hasil jerih payahnya sebagai TKW di Mesir kepada Wowon melalui suaminya Dede.

"Bayangkan setiap gaji, Rp 3-4 juta tergantung kurs dollar naik turun, dikirim melalui suaminya (Dede), lalu dikirim ke Wowon," pungkas Hengki.

Perlu diketahui, Yeni juga menjadi korban pembunuhan oleh Wowon Cs sebanyak dua kali. Namun, dalam dua kali upaya pembunuhan itu, gagal.

 

2 dari 2 halaman

Masih 3 Tersangka

Hengki melanjutkan, hal kedua adalah 'actus reus.' Artinya, esensi dari kejahatan itu sendiri atau perbuatan yang dilakukan. "Apa perbuatannya, apa memang dia berbuat, dia tau akan memperoleh keuntungan," ucapnya.

Kendati demikian, untuk saat ini pihaknya baru menetapkan tiga tersangka kasus pembunuhan berantai Dukun Aki Cs. Sedangkan untuk motif pasti ketiganya melakuka pembunuhan akan coba diungkapkan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.

"Terkait dengan motif kita menggunakan ahli dari psikologi forensik untuk melaksanakan autopsi psikologi yang sampai sekarang tetap berlangsung kira-kira apa motif sebenarnya," tegas Hengki.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka