Sukses

Erwin Aksa Ungkap Anies Pinjam Uang Rp 50 Miliar ke Sandiaga Saat Pilkada DKI

Menurut Erwin, utang piutang antara Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno itu dituangkan dalam sebuah perjanjian.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa mengungkap adanya utang yang dilakukan Anies Baswedan kepada Sandiaga Salahuddin Uno saat Pilkada DKI 2017 lalu. Menurut Erwin, utang piutang tersebut dituangkan dalam sebuah perjanjian.

Erwin mengungkapnya saat diundang menjadi narasumber dalam Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Minggu, 5 Februari 2023 kemarin.

Saat wawancara, Akbar Faizal sempat menanyakan soal perjanjian politik dalam Pemilu. Erwin pun mengungkap perjanjian dalam Pemilu sangat dibutuhkan demi kelangsungan di dunia politik.

Saat itu, Erwin pun mengungkap, saat Pilkada DKI 2017, pasangan calon Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Anies dan Sandi tak hanya ada perjanjian politik, tetapi juga perjanjian utang-piutang.

"Saya baru tahu juga memang, itu memang waktu putaran pertama (Pilkada DKI 2017), ya. Logistik juga susah. Jadi yang punya logistik kan Sandi, Sandi kan banyak saham, likuiditas bagus, dan sebagainya. Ya ada perjanjian satu lagi, yang saya kira itu yang ada di Pak Rikrik itu," kata Erwin dalam wawancara di akun YouTube Akbar Faizal Uncensored dikutip Senin (6/2/2023).

Liputan6.com sudah meminta izin kepada Erwin Aksa untuk mengutip pernyataannya di Yutube tersebut.

Erwin menyebut surat perjanjian tersebut disusun oleh Rikrik Rizkiyana yang merupakan pengacara Sandiaga Uno. Erwin menegaskan perjanjian tersebut yakni Sandiaga Uno meminjamkan uang kepada Anies Baswedan.

"Intinya kalau tidak salah itu perjanjian utang piutang, barangkali ya. Ya, yang pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit. Kira-kira begitu. Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi, kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," kata Erwin.

 

2 dari 2 halaman

Belum Lunas

Menurut Erwin, nilai utang piutang antara Anies dan Sandi mencapai Rp 50 miliar. Saat itu menurut Erwin, kondisi keuangan masih sulit pada putaran pertama Pilkada DKI 2017.

"Karena waktu itu putaran pertama, kan, namanya juga lagi tertatih-tatih waktu itu. Jadi kira-kira begitu. Yang itu saya lihat, dan itu ada di Pak Rikrik. Nilainya berapa, Rp50 miliar barangkali," kata Erwin.

Kemudian Akbar Faizal selaku moderator bertanya apakah Anies sudah melunasi utang tersebut. Erwin mengaku tidak tahu pasti. Namun Erwin berpandangan uang tersebut belum diganti oleh Anies.

"Apakah sudah lunas?" tanya Akbar Faizal.

"Saya kira belum, barangkali, ya," kata Erwin.