Sukses

Relawan Ganjar Pranowo Mania Akan Bubarkan Diri, Apa Alasannya?

Ketua Ganjar Pranowo Mania Immanuel Ebenezer mengaku sudah tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok relawan pendukung politikus PDIP Ganjar Pranowo yakni Ganjar Pranowo Mania (GP mania) dikabarkan akan membubarkan diri. Ketua GP Mania Immanuel Ebenezer membenarkan kabar tersebut.

Pria yang kerap disapa Noel ini mengaku sudah tidak lagi mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.

"Kita sudah tidak dukung Ganjar," ujar Noel pada wartawan, Selasa (7/2/2023).

GP Mania akan menjelaskan alasan pembubaran dalam konferensi pers yang digelar Kamis, 9 Februari 2023. Noel menyebut penjelasan detail pembubaran akan disampaikan dalam konpers tersebut.

"Nanti semua di konpers saja," ujar dia.

Terkait siapa tokoh pengganti Ganjar yang akan didukung pada Pemilu 2024, ia mengaku belum tahu dan memutuskan. "Belum, belum tahu, nanti," pungkas Noel.

2 dari 2 halaman

Survei Indometer: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi, Prabowo dan Anies Baswedan Terpaut Tipis

Sementara itu, hasil survei yang dilakukan Indometer menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengalami tren kenaikan. Namun, tiga nama tokoh yang digadang-gadang maju dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sama-sama di kisaran 20 persen.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indometer Leonard SB mengatakan, temuan survei yang dilakukan Indometer menunjukkan Ganjar Pranowo kokoh pada peringkat pertama dengan elektabilitas mencapai 25,1 persen.

Kemudian disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan perolehan elektabilitas 21,5 persen. Selanjutnya Anies Baswedan sebesar 20,2 persen. Demikian mengutip Antara, Minggu (5/2/2023).

Leonard mengatakan, elektabilitas tiga nama tokoh itu sama-sama di kisaran 20 persen. Tren kenaikan dialami Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sedangkan elektabilitas Prabowo cenderung stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan signifikan. Ia prediksi, jika tren kenaikan elektabilitas berlanjut, Anies Baswedan berpotensi geser Prabowo dan berhadapan dengan Ganjar Pranowo.

"Meskipun kuat, tetapi publik masih menunggu deklarasi koalisi Gerindra-PKB untuk mengusung Prabowo,” tutur dia.

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya tak kunjung memutuskan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung setelah beberapa bulan terbentuk.

Ia menambahkan, Gerindra hampir dipastikan akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden tetapi pilihan calon wakil presiden belum diputuskan. Selain itu, PKB keukeuh mengajukan ketua umumnya yaitu Muhaimin Iskandar.

Di satu sisi, Anies Baswedan secara formal telah mendapatkan dukungan dari tiga partai antara lain NasDem, Demokrat dan PKS. "Namun publik juga masih menunggu progress Koalisi Perubahan, khususnya dinamika soal figure cawapres pendamping Anies," ujar dia.

Sisi lain, Ganjar Pranowo masih harus bersaing di internal PDIP yang dinilai mengusung Puan Maharani. Leonard menilai, publik terus mengamati sosok yang akan didukung PDIP apakah Ganjar dan Puan.