Liputan6.com, Jakarta - Pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 diduga dibakar oleh Kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Pembakaran pesawat Susi Air itu dilakukan pada Selasa 7 Februari 2023 di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Baca Juga
"Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri dikutip dari Antara di Jayapura, Selasa 7 Februari 2023.
Advertisement
Dijelaskan bahwa pesawat yang dipiloti Capten Philips M berkebangsaan Selandia Baru membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.
Pesawat jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.
"Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro," kata Fakhiri.
Dijelaskan bahwa pesawat yang dipiloti Capten Philips M berkebangsaan Selandia Baru membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.
Pesawat jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.
"Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro," kata Fakhiri.
Senada, perwakilan dari Maskapai Susi Air, Donal Fariz juga membenarkan insiden pesawat Susi Air yang diduga dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Menurut Donal, dugaan itu dikuatkan dari posisi pesawat yang jauh dari kendala teknis sebab tengah berada di landasan pacu atau runway.
"Posisi pesawat ada di jalur runway dan kami sedang melakukan pemeriksaan apakah terjadi kendala teknis di pesawat. Tapi itu agaknya jauh dari dugaan kebakaran dan hal teknis yang muncul dari pesawat itu sendiri karena pesawat mendarat dengan baik," kata Donal melalui rekaman suara yang diterima awak media, Selasa 7 Februari 2023.
Berikut sederet fakta terkait dugaan pembakaran pesawat Susi Air pada Selasa 7 Februari 2023 di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Kronologi Pesawat Susi Air Diduga Dibakar, Bawa 5 Penumpang Termasuk Seorang Bayi
Pesawat milik Susi Air dibakar. Pesawat dengan jenis Pilatus Porter diduga dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 tersebut diduga dibakar saat berada di Lapangan Terbang Paro.
Kabar mengenai pesawat susi Air dibakar di Nduga Papua Pegunungan ini dibenarkan oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.
"Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga," kata Mathius Fakhiri dikuti dari Antara, Selasa 7 Januari 2023.
Dia pun menjelaskan kronologi pesawat Susi Air dibakar di Papua tersebut. Pesawat ini tersebut terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.
"Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung Lapangan Terbang Paro," kata Fakhiri.
Pesawat dipiloti Capten Philips M. berkebangsaan Selandia Baru membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi. Namun saat ditanya kondisi pilot dan penumpang, Kapolda Papua mengaku belum dapat dipastikan.
"Belum diketahui nasib pilot beserta lima penumpang lainnya," ucap Fakhiri.
Ia menyebutkan nama lima penumpang pesawat milik Susi Air, yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan​​​​​​​ Wetina W.
Â
Advertisement
2. Pilot dan Penumpang Hilang, Susi Air Lakukan Upaya Maksimal
Donal Fariz, perwakilan dari Maskapai Susi Air, membenarkan insiden pesawat Susi Air yang diduga dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Menurut Donal, dugaan itu dikuatkan dari posisi pesawat yang jauh dari kendala teknis sebab tengah berada di landasan pacu atau runway.
"Posisi pesawat ada di jalur runway dan kami sedang melakukan pemeriksaan apakah terjadi kendala teknis di pesawat. Tapi itu agaknya jauh dari dugaan kebakaran dan hal teknis yang muncul dari pesawat itu sendiri karena pesawat mendarat dengan baik," kata Donal melalui rekaman suara yang diterima awak media, Selasa 7 Februari 2023.
Donal menjelaskan, kronologis pesawat mendarat pagi ini pada pukul 6.17 waktu Indonesia bagian timur. Selain ditemukan dalam posisi dilalap si jago merah, posisi pilot dan penumpang juga dinyatakan hilang.
"Satu hal yang utama kami sedang melakukan penelusuran terkait keberadaan pilot yang sampai dengan jam ini belum dapat memastikan dimana lokasinya, termasuk juga para penumpang yang menaiki pesawat tersebut," dia.
Donal memastikan, upaya dilakukan pihaknya saat ini adalah dengan mencari bantuan dengan otoritas terkait setempat. Salah satunya, adalah dengan memastikan apakah pesawat tersebut telah disabotase.
"Kami juga sedang melakukan upaya pengecekan apakah ada sabotase pihak tertentu yang melakukan perusakan terkait dengan pesawat tersebut," ungkap Donal.
Donal memastikan, pihaknya akan berusaha maksimal dengan bantuan otoritas untuk mengetahui kejelasan dari insiden ini. Dia pun berharap semua dapat ditemukan dalam keadaan baik.
"Kejadian ini tentu tidak kita inginkan dan kita berharap seluruh komponen dapat segera mengkonfirmasi dan memastikan kondisi pesawat dan pilot," dia menutup.
Â
3. Penyebab Kebakaran Pesawat Belum Diketahui
Kepolisian Resor Nduga memastikan, telah mendalami kasus lost kontak Pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan Nomor Penerbangan SI 9368 usai mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga Provinsi Papua Pegunungan.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo saat dihubungi melalui pesan singkat.
"Laporan diberikan Distrik Manajer Susi Air Wilayah Timika Jeremy Jordan Rumi, pesawat yang dipiloti Philips Max Marthin warga negara asing (WNA) berkebangsaan Selandia Baru itu, membawa 5 penumpang dan take off dari Bandara Mozes Kilangin Kab. Mimika menuju Bandara Paro Distrik Paro Kab. Nduga," kata Kombes Benny seperti dikutip Selasa 7 Februari 2023.
Terkait kronologis, Kombes Benny mengatakan pesawat mendarat pada Pukul 06.17 WIT di Bandara Paro Kab. Nduga. Namun hingga sampai sampai saat ini pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro Kab. Nduga ke Timika.
Selain aparat kepolisian, Kombes Benny memastikan, aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dari Ops Damai Cartenz, personel Polres Nduga dan rekan-rekan TNI juga hadir dan akan melakukan investigasi terkait kondisi Pilot beserta seluruh penumpang pesawat.
"Tim juga akan mendalami terkait murni atau tidaknya kecelakan yang menyebabkan terbakarnya pesawat Pilatus Porter Susi Air tersebut," jelas dia.
Terkait penyebab kebakaran pesawat, Kombes Benny belum bisa mengungkap penyebab pasti pada saat ini. Namun terbuka dugaan soal kemungkinan dibakar oleh pihak-pihak tertentu.
"Tidak menutup kemungkinan pesawat ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka," dia menandasi.
Â
Advertisement
4. Detik-Detik Pesawat Susi Air Dibakar, Kemenhub Jelaskan Sempat Landing hingga Dilaporkan Diserang
Beredar kabar pesawat Susi Air dibakar di Lapangan Terbang Paro, Papua. Kementerian Perhubungan mengonfirmasi kejadian tersebut.
Menurut keterangan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, kejadian dibakarnya pesawat Susi Air itu bermula sejak Selasa pagi 7 Februari 2023.
Mengutip keterangan yang sama, Ditjen Perhubungan Udara telah menerima laporan awal terkait kasus penyerangan pesawat milik maskapai Susi Air PK-BVY pada Selasa 7 Februari 2023 pukul 06.17 LT di Lapangan Terbang (Lapter) Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Mulanya, pesawat Susi Air yang melayani penerbangan perintis beroperasi secara normal. Bahkan operasional masih normal hingga pesawat mendarat di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua.
"Berdasarkan laporan, pesawat PK-BVY rute penerbangan perintis Timika - Paro take off normal dari Bandara Timika pukul 05.30 LT, dan landing pukul 06.17 LT di Lapangan Terbang Paro," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, dalam keterangannya..
Adita menyampaikan, setelah beberapa jam, pihak Station Susi Air di Timika mendapat informasi dari Kapolres Kabupaten Nduga bahwa pesawat Susi Air dirusak (dibakar). Serta kondisi pilot dan penumpang masih dalam proses pencarian.
"Saat ini Ditjen Hubud terus berkoordinasi dengan pihak keamanan TNI AU, dan rencananya pihak TNI AU akan terbang kembali melintasi Lapter Paro untuk membantu observasi keadaan disana," sambung dia.
Lebih lanjut, Ditjen Hubud memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus memonitor dan menyampaikan kondisi terkini pada kesempatan pertama.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerima laporan awal terkait kasus pesawat Susi Air dibakar di Nduga Papua Pegunungan. Kemenhub menyebut pesawat Susi Air PK-BVY tersebut diserang.
Peristiwa pesawat Susi Air dibakar itu berlangsung pada Selasa (7/2/2023) pukul 06.17 LT di Lapangan Terbang (Lapter) Paro. Kabupaten Nduga, Papua.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, Kementerian Perhunungan telah bekerjasama dengan aparat terkait untuk menindaki insiden pembakaran pesawat Susi Air tersebut.
"Saat ini Ditjen Hubud terus berkoordinasi dengan pihak keamanan TNI AU, dan rencananya pihak TNI AU akan terbang kembali melintasi Lapangan Terbang Paro untuk membantu observasi keadaan di sana," kata Adita dalam pesan tertulis, Selasa Februari 2023.
"Ditjen Hubud memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus memonitor dan menyampaikan kondisi terkini pada kesempatan pertama," imbuhnya.
Adapun berdasarkan laporan yang diterima Kemenhub, pesawat PK-BVY rute penerbangan perintis Timika-Paro take off normal dari Bandara Timika pukul 05.30 LT, dan landing pukul 06.17 LT di Lapangan Terbang Paro.
Setelah beberapa jam, pihak Station Susi Air di Timika mendapat info dari Kapolres Kabupaten Nduga bahwa pesawat dirusak (dibakar). "Kondisi pilot dan penumpang masih dalam proses pencarian," pungkas Adita.
Â
5. Pesawat Diduga Dibakar KKB Egianus Kogoya
Pesawat Susi Air SI 9368 dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di lapangan terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa 7 Februari 2023.
Pesawat Susi Air drengan nomor lambung PK-BVY dengan rute Timika-Paro-Timika saat kejadian membawa 5 orang penumpang dan memuat 452 kilogram barang kargo.
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring membenarkan kejadian tersebut.
"Pesawat Susi Air dibakar kelompok separatis teroris bersenjata. Pelakunya diduga kuat dilakukan teroris separatis bersenjata pimpinan Egianus Kogoya," kata Danrem.
Hingga kini belum diketahui kondisi pilot pesawat tersebut yang bernama Philips Max Marthin, 37 tahun, warga negara Selandia Baru.
"Kondisi pilot belum diketahui dan kita doakan mereka selamat," kata Danrem.
Â
Advertisement
6. KKB Diduga Bakar Pesawat Susi Air di Bandara Paro, Bawa Kabur GPS ke Hutan
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga telah membawa kabur GPS pesawat milik Susi Air nomor penerbangan SI 9368. Diketahui, pesawat ini diduga dibakar KKB saat berada di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua.
"GPS pesawat dibawa lari yang diduga dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya menuju hutan," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, Selasa 7 Februari 2023.
Terkait, dengan kondisi pilot dan penumpang pesawat. Hingga kini masih terus dilakukan pencarian oleh petugas gabungan TNI-Polri.
"Kondisi terakhir pesawat, Pilot dan Penumpang masih dicari informasi lebih lanjut. Mohon doanya semua dalam keadaan selamat," ujarnya.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut, pesawat milik Susi Air ini ditahan KKB saat landing.
"(Penumpang) Kalau disandera, kita belum tahu, apa posisinya disandera. Tapi, pada saat landing itu kan memang ditahan sama kelompok KKB, informasinya demikian, gitu," ujar Benny.
"Nah terkait pilot dan penumpang lain yang disandera, itu sampai sekarang kami belum mendapatkan kejelasan tentang kondisi mereka," pungkasnya.
Â
7. TNI dan Polri Cari Penumpang Pesawat Susi Air yang Diduga Dibakar KKB Papua
Petugas gabungan TNI-Polri masih mencari penumpang pesawat milik Susi Air SI 9368. Pesawat ini diduga dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat berada di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan petugas juga masih mendalami penyebab pesawat itu terbakar.
"Tim juga akan mendalami terkait murni atau tidaknya kecelakan yang menyebabkan terbakarnya pesawat Pilatus Porter Susi Air tersebut atau diduga dibakar oleh pihak-pihak tertentu," ujar Benny dalam keterangannya.
"Tidak menutup kemungkinan pesawat ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka," lanjut dia.
Secara terpisah, Kuasa Hukum Susi Air, Donal Fariz mengaku, pihaknya sedang melakukan komunikasi dengan otoritas terkait dalam proses pencarian terhadap para penumpang pesawat tersebut.
"Tentu saja kami juga berkoordinasi dan melakukan komunikasi dengan otoritas terkait, untuk membantu mempercepat proses mengetahui kejadiaan tersebut keberadaan pilot dan hal-hal yang berkaitan dengan kejadian yang terjadi pagi ini," ujar Donal.
Dia berharap agar pencarian terhadap para penumpang pesawat ini dapat segera ditemukan.
"Tentu saja ini kejadian yang tidak kita inginkan, dan kita berharap seluruh komponen bisa secara cepat untuk mengonfirmasi dan memastikan kondisi pesawat dan pilot tersebut," kata Donal soal pesawat Susi Air dibakar KKB itu.
Â
Advertisement
8. Susi Pudjiastuti Memohon Doa Keselamatan Pilot dan Penumpang
Susi Pudjiastusi selaku pemilik Susi Air pun angkat bicara terkait hal tersebut. Susi Pudjiastusi meminta dukungan agar pilot pesawat Susi Air yang dibakar bisa dijemput dengan selamat.
"Mohon dukungan & doa semoga pilot kami di Nduga Paro diberikan lindungan Alloh SWT .. bisa kami jemput selamat," kata Susi Pudjiastusi dikutip dari akun Twitter @susupudjiastuti, Selasa 7 Februari 2023.
Selain itu, Susi juga memohon doa agar para penumpang pesawat Susi Air tersebut selamat.
"Mohon doakan dan dukungannya. Dengan segala kerendahan hati dan atas nama kemanusiaan ..Kami mohon keselamatan pilot & penumpang PK BVY," lanjut Susi Pudjiastuti.