Sukses

3 Hari Tak Terlihat, Pria Paruh Baya di Bekasi Ditemukan Tewas di Kontrakan

Saksi kaget melihat ada darah di pintu rumah kontrakan korban di kawasan Pondok Ungu, Medansatria, Kota Bekasi. Setelah dibuka, pria paruh baya ini ditemukan sudah dalam kondisi tergeletak di lantai.

Liputan6.com, Bekasi - Seorang pria paruh baya berinisial SR (51) ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya di kawasan Pondok Ungu, Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa 7 Febuari 2023. Korban sempat tak terlihat selama tiga hari.

Jasad pria paruh baya ini ditemukan dalam posisi telungkup oleh tetangga yang hendak memeriksa keadaannya karena sudah beberapa hari tidak pernah terlihat keluar rumah.

"Sudah meninggal (saat ditemukan), posisinya telungkup di lantai kontrakan," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, Rabu (8/2/2023).

Erna menjelaskan, terakhir kali tetangga melihat keberadaan SR yakni pada Sabtu (4/2/2023) dini hari. Setelah itu korban tak pernah lagi terlihat keluar dari rumahnya.

"Di hari Sabtu, korban masih terlihat dan sempat menegur tetangganya yang baru pulang kerja," ujarnya.

Setelah tiga hari tak kunjung menampakkan batang hidung, tetangga pun mulai curiga dengan keberadaan korban. Karena penasaran, seorang tetangga lantas berinisiatif mengecek korban ke tempat tinggalnya.

Namun saat berada di depan pintu, saksi kaget melihat ada darah yang keluar dari bawah pintu rumah kontrakan korban. Saat pintu dibuka, ternyata korban sudah dalam kondisi tewas tergeletak di lantai.

"Kemudian saksi membuka pintu dan melihat korban sudah tidak bernyawa," ucap Erna.

 

2 dari 2 halaman

Diduga Akibat Sakit Jantung

Warga pun langsung melaporkan penemuan tersebut ke pihak kepolisian. Petugas yang datang kemudian melakukan olah TKP dan memeriksa jasad korban.

Dari hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia akibat penyakit jantung yang lama dideritanya.

"Dugaan (meninggal) penyakit jantung," tandas Erna.

Atas kejadian ini, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan ingin memakamkan jenazah korban secepatnya.