Sukses

Twitter Error Trending, Pengguna Sempat Dapat Pesan Lebihi Batas Harian Kirim Tweet

Sejumlah pengguna Twitter tidak dapat menggunggah cuitan pada Rabu, 8 Februari 2023. Namun, kondisi tersebut segera diperbaiki.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pengguna Twitter tidak dapat unggah cuitan pada Rabu, 8 Februari 2023 setelah situs tersebut mengalami masalah teknis.

Pengguna Twitter akan menerima pesan yang menyebutkan: "Anda melebihi batas harian untuk mengirim Tweet," demikian dikutip dari laman BBC, Kamis (9/2/2023).

Situs pelacakan DownDetector melaporkan hal tersebut tepat sebelum pukul 22:00 GMT. Tampaknya sebagian dari error tersebut segera diperbaiki dengan banyak pengguna melaporkan dapat mengunggah cuitan. Namun, beberapa dilaporkan diberitahu oleh Twitter mereka telah melebihi batas 2.400 tweet per hari, bahkan jika tidak mengunggah pada Rabu, 8 Februari 2023.

Pemegang akun juga melaporkan masalah dengan pesan Twitter. Beberapa pengguna mengatakan tidak dapat mengakses TweetDeck, dasbor yang dapat digunakan dengan Twitter. Belum jelas berapa banyak pengguna yang terkena dampaknya.

"Twitter mungkin tidak berfungsi seperti yang diharapkan untuk sebagian dari Anda. Maaf atas masalah ini. Kami sadar dan sedang bekerja untuk memperbaikinya,” tulis Twitter.

Dalam beberapa minggu terakhir banyak pengguna yang mengeluhkan bug saat memakai Twitter, termasuk beberapa yang mengklaim dapat meningkatkan jangkauan tweet jika mengunci akunnya.

Situs web berita teknologi The Information melaporkan Elon Musk telah memberitahu karyawan Twitter untuk menghentikan pengembangan fitur baru “demi memaksimalkan stabilitas dan ketahanan sistem, terutama dengan Super Bowl yang akan datang”.

Twitter juga mengumumkan pengguna layanan berlangganan USD 8 per bulan di Amerika Serikat (AS) sekarang dapat mengunggah cuitan yang lebih panjang. Pelanggan Twitter Blue sekarang dapat unggah hingga 4.000 karakter, jauh lebih banyak dari batas 280 karakter yang dikenakan pada pengguna yang tidak membayar.

.

 

2 dari 4 halaman

Ahli Sudah Ingatkan Potensi Masalah Teknis

"Tapi jangan khawatir, Twitter tetaplah Twitter,” kata perusahaan itu dalam cuitan panjang yang mengumumkan fitur tersebut.

Elon Musk telah memangkas tenaga kerja Twitter selama beberapa bulan terakhir sejak dia akuisisi Twitter pada Oktober 2022 senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 666,01 triliun (asumsi kurs Rp 15.136 per dolar AS).

Pada Januari 2023, Elon Musk menuturkan, Twitter memiliki sekitar 2.300 karyawan, turun dari sekitar 8.000 karyawan saat ia mengambilalih Twitter.

Selama berbulan-bulan, ahli telah memperingatkan pemotongan yang dalam seperti itu dapat menyebabkan masalah teknis, meskipun belum jelas apakah penurunan sejumlah pegawai menjadi penyebab Twitter error pada Rabu, 8 Februari 2023. Jumlah staf yang menggugat Twitter “naik setiap hari”

3 dari 4 halaman

Twitter Error Trending, Pengguna Sempat Tak Bisa Kirim Tweet

Sebelumnya, sejumlah pengguna Twitter pada Kamis (9/2/2023) dini hari tidak dapat mengunggah di situs selama sekitar 90 menit. Alih-alih memposting, pengguna justru menerima pesan yang berbunyi, "Anda melebihi batas harian untuk mengirim Tweet".

Dari informasi yang dihimpun, tweet juga tidak dapat diunggah dari ponsel. Sebuah pesan muncul yang mengatakan, ‘Tweet tidak terkirim’ diikuti dengan, ‘Maaf kami tidak dapat mengirim tweet Anda. Apakah Anda ingin mencoba kembali atau menyimpan tweet ini dalam draf?’.

Selain itu, pengguna juga tidak dapat mengirim atau memuat pesan langsung. Layanan pelacakan internet Downdetector menunjukkan bahwa jumlah pengguna yang mengirimkan laporan masalah Twitter meroket mulai sekitar pukul 4.30 WIB.

Saat situs sedang down, pengguna dapat men-tweet dengan menjadwalkan posting mereka menggunakan ikon kalender di bagian bawah kotak pesan.

Twitter belum mengumumkan pembaruan apa pun ke batas hariannya, dan kesalahan tersebut tampaknya merupakan hasil dari kesalahan sementara.

"Twitter mungkin tidak berfungsi seperti yang diharapkan untuk beberapa dari Anda. Maaf atas masalahnya. Kami sadar dan bekerja untuk memperbaikinya," tulis keterangan perusahaan dari akun Support Twitter.

Adapun Twitter tidak menanggapi permintaan komentar.

 

4 dari 4 halaman

Promosikan Twitter Blue

Sementara itu, akun Support Twitter justru mempromosikan akun Twitter Blue terkait postingan dengan karakter panjang.

"Butuh lebih dari 280 karakter untuk mengekspresikan diri? Kami tahu bahwa banyak dari Anda yang menyukainya… dan meskipun kami menyukai utas yang bagus, terkadang Anda hanya ingin menge-Tweet semuanya sekaligus. Kami mengerti itu," tulis keterangan akun @TwitterBlue.

"Jadi kami memperkenalkan Tweet yang lebih panjang! Anda akan ingin memeriksa ini,” jelas keterangan akun tersebut.

"Mulai hari ini, jika Anda berlangganan Twitter Blue di AS, Anda dapat membuat Tweet yang lebih panjang,” tulis TwitterBlue.

"Sementara hanya pelanggan Blue yang dapat memposting Tweet yang lebih panjang, siapa pun dan semua orang dapat membacanya. Anda dapat membalas, me-retweet, dan mengutip Tweet dari Tweet yang lebih panjang, tidak peduli apakah Anda pelanggan Twitter Blue atau bukan. Pelanggan akan dapat membalas dan QT hingga 4.000 karakter," jelas keterangan akun tersebut.