Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku, pihaknya telah menyiapkan jadwal untuk melakukan pertemuan lanjutan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Hal ini untuk menindaklanjuti peluang koalisi Pilpres 2024.
Pernyataan ini disampaikan Airlangga dalam konferensi pers usai bertemu Cak Imin bersama jajaran petinggi Golkar dan PKB di Restoran Sentosa, Kantor Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).
Advertisement
Baca Juga
"Schedule sudah ada (pertemuan lanjutan Golkar dan PKB) dan tentunya ini yang akan kita jaga," ujar Airlangga.
Oleh sebab itu, Airlangga menegaskan pertemuan kedua partai bakal berlanjut. Golkar dan PKB bakal lebih sering melakukan kunjungan satu sama lain.
"Jadi akan ditindaklanjuti, akan ada pertemuan nanti di kedua partai, kedua partai saling berkunjung," kata Menko Perekonomian ini.
Menurut Airlangga, Golkar dan PKB pelan-pelan akan saling melakukan penjajakan menuju hubungan yang sama-sama diinginkan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Kalau ini kan kita breakfast together, bersama-sama makan pagi dan jalan pagi. Kita sama-sama jalan pelan-pelan, jalan sehat tapi selamat sampai tujuan," ujarnya.
Sebelumnya, Airlangga menyatakan bahwa Golkar dan PKB sepakat untuk membuat suasana politik jelang Pemilu 2024 tetap kondusif dan aman. Mereka juga ingin sistem Pemilu 2024 tak diubah.
Selain itu, Airlangga juga menyampaikan bahwa peluang terbentuknya koalisi antara Golkar dan PKB sangat besar.
Peluang KIB dan KIR Bergabung
Sebelumnya diberitakan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar memberikan sinyal akan ada penggabungan koalisi besar antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) di Pemilu 2024.
Sinyal itu dilempar setelah pertemuan antara Golkar dan PKB di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Airlangga mengaku mengajak Cak Imin dan koalisi Gerindra-PKBÂ untuk bergabung dengan KIB. Menurut Airlangga, dengan itu maka akan terbentuk koalisi yang lebih baik.
"Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-dua bergabung lebih kuat lebih baik, dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," ujar Airlangga.
Cak Imin setuju bila terbentuk koalisi yang besar. Menurutnya sangat baik bila visi dan misi bisa disamakan.
"Oh sangat bagus semakin banyak barisan koalisi semakin efektif proses pemilu, proses pemilu semakin baik. Kan yang paling penting adalah menyamakan visi, target dan tujuan, itu yang paling penting," ujarnya.
Bila memiliki visi dan misi antar partai politik disamakan, maka bisa diambil langkah strategis secara tetap.
"Jadi kita berharap partai-partai mari kita samakan visi, tujuan dan target, sehingga kita betul-betul siap tidak mendadak dalam mengambil langkah-langkah strategis," kata Cak Imin.
Advertisement