Liputan6.com, Jakarta - Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan bukan dirinya sosok Gibran yang disebut telah ditangkap di Masjid Nabawi lantaran membentangkan bendera Partai Demokrat. Hal itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya.
“Mohon izinkan saya untuk klarifikasi mengenai pemberitaan di beberapa media. Melalui postingan ini, ingin mengklarifikasi bahwa Gibran yang dimaksud di berita itu bukan saya melainkan Gibran putra Ketua DPRD Karawang yang membentangkan bendera @PDemokrat di Masjid Nabawi,” tutur Gibran sepeti dikutip Liputan6.com, Jumat (10/2/2023).
Baca Juga
Gibran memberikan pernyataan tersebut sambil menggunggah sejumlah tangkapan layar pemberitaan online yang menggunakan nama Gibran sebagai judul.
Advertisement
“Sekali lagi, melalui postingan ini saya mengimbau agar masyarakat, khususnya Warga Solo untuk tidak panik atas pemberitaan ini. Terima kasih. Mohon maaf apabila kurang berkenan,” kata Gibran.
2 WNI Ditangkap
Sebelumnya, dua Warga Negara Indonesia (WNI) terpaksa harus ditangkap pihak kepolisian di Madinah, Arab Saudi. Gara-gara membentangkan bendera partai ketika berada di depan Masjid Nabawi.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Arab Saudi, Eko Hartono membenarkan kejadian tersebut yang berlangsung saat keduanya tengah melaksanakan serangkaian kegiatan umroh, Minggu (5/2) kemarin
"Gibran dan temannya Cakim. Cakim yang pegang bendera, Mas Gibran yang ambil foto," kata Eko saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (9/2).
Dari laporan yang diterima Eko, disebutkan kalau Gibran dan Cakim merupakan kader Partai Demokrat yang tengah umroh bersama sejumlah anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Karawang.
Namun setibanya di kawasan lokasi Masjid Nabawi, Gibran dan Cakim berinisiatif mengambil foto dengan memakai bendera yang identik dengan logo Mercy atau Partai Demokrat.
"Sepertinya begitu (kader partai). Semoga jadi pelajaran bagi yang lain," imbuhny.
Sebab, Eko menjelaskan bahwa aturan setempat telah secara tegas melarang siapapun pihak yang berfoto di sekitar area Masjid Nabawi dengan memakai simbol-simbol, termasuk salah satunya bendera.
"Iya memang tidak boleh berfoto sambil bawa bendera atau simbol-simbol organisasi termasuk Parpol di masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Lambang apapun termasuk bendera travel nggak boleh," jelasnya.
Advertisement
Sudah Dipulangkan
Meski Cakim dan Gibran sempat diamankan aparat polisi setempat, tapi Eko memastikan bila persoalan ini telah selesai. Sehingga, kini keduanya telah dipulangkan ke tanah air.
"Ini sudah selesai Mas. Gibran dan Cakim sudah di Indonesia kok. (dari laporan) Baru kemarin sore tiba," jelasnya.