Liputan6.com, Jakarta - Kedua kelompok massa di Kota Depok terlibat perkelahian di Perumahan Raffles Hills, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Akibatnya satu orang tewas dan satu orang terluka akibat bentrokan pada Sabtu (11/2/2023).
Salah seorang warga sekitar, Rudi mengatakan, bentrokan yang terjadi antar kelompok dinilai cepat. Salah satu kelompok mendatangi rumah kelompok lain yang berada di Raffles Hills dan sempat terlibat cekcok antarkelompok.
“Situasinya cepat, mereka datang langsung melakukan pemukulan,” ujar Rudi, Minggu (12/2/2023).
Advertisement
Rudi menjelaskan, massa yang datang diperkirakan mencapai 10 orang. Massa yang datang sempat emosi dengan kelompok pemilik rumah, pada saat kejadian tidak ada warga yang keluar rumah sehingga terjadi perkelahian.
Baca Juga
“Ada sekitar 10 orang, marah-marah habis itu serang terus pukul-pukulan,” jelas Rudi.
Akibat perkelahian tersebut, terdapat satu orang tewas dari kelompok penyerang. Di lain pihak, kelompok yang diserang ditemukan satu orang luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.
“Saat kejadian warga tidak ada yang keluar, saya doang,” ucap Rudi.
Sementara, Ketua lingkungan setempat, Zandi mengatakan, perkelahian antar elompok berawal dari masalah utang piutang. Namun pihaknya enggan menjelaskan secara detail terkait peristiwa tersebut.
“Perkelahian antarkelompok, pokoknya utang piutang,” kata Zandi.
Sebelumnya, kedua kelompok tersebut menyelesaikan permasalahan di salah satu tempat makan di Kota Depok. Kelompok tersebut sempat berdamai namun terjadi keributan kembali sehingga menimbulkan korban jiwa dan luka.
“Mereka kan sudah damai di rumah makan, tapi terjadi begini,” terang Zandi.
Satu Orang Tewas
Berdasarkan informasi yang didapat, kelompok penyerang untuk menagih utang ke kelompok yang tinggal di perumahan tersebut. Akhirnya kedua kelompok terjadi bentrokan hingga menimbulkan satu orang meninggal dari kelompok penagih, serta satu orang terluka dari kelompok lain.
Mengetahui kelompok penagih tewas, tidak lama berselang datang kembali massa dari kelompok penagih ke rumah tersebut. Akibat tersulut emosi, diduga terjadi pengrusakan di rumah tersebut sehingga pihak kepolisian datang untuk menghentikan aksi susulan.
Advertisement