Liputan6.com, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengatakan fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang bakal beroperasi secara penuh pada Maret 2023.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat Dinas LH DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melaksanakan commissioning atau kegiatan pengujian untuk memastikan semua komponen Landfill Mining dan RDF Plant sesuai persyaratan operasional.
"Maret udah operasi penuh. Sekarang sedang commissioning," kata Yogi kepada Liputan6.com, Senin (13/2/2023).
Advertisement
Yogi menyampaikan bahwa infrastruktur fasilitas pengolahan sampah baru dan sampah lama dari gunungan landfill menjadi bahan bakar itu telah selesai dikerjakan. Sehingga, pihaknya tinggal menunggu penyelesaikan commisioning sebelum dioperasikan Februari 2023 ini.
"Sekarang sudah selesai infrastrukturnya, tapi lagi commisioning," kata dia.
Lebih lanjut, Yogi menjelaskan bahwa pengerjaan dua fasilitas pengolahan sampah itu tak molor dari target awal. Menurut Yogi progres pengerjaan yang disusun telah pas sesuai rancangan awal.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Senin 2 Desember 2022.
Progres Pengerjaan Capai 98 Persen
Heru menyebut dua fasilitas pengolahan sampah itu telah rampung 98 persen pengerjaan. Dua fasilitas pengolahan sampah yang dapat menampung sekitar 2.000 ton sampah itu dijadwalkan launching dan beroperasi Januari 2023.
"Progresnya katanya 98 persen sebentar lagi sudah beroperasi, hari ini, dari bulan lalu ya dites uji coba dan bisa 2.000 ton sampah," kata Heru.
Heru menjelaskan peninjauan dilakukan untuk memastikan keamanan di fasilitas pengolahan sampah. Selain itu, Heru juga ingin agar alat-alat yang digunakan sesuai dengan standar operasional yang ada.
"Yang pertama keamanan ya, dorong dozer harus hati-hati. Terus konstruksi tadi saya lihat kan ada konstruksi besi-besi nah itu juga dozer atau alat untuk melaksanakan itu juga harus disesuaikan," kata dia.
Advertisement