Liputan6.com, Jakarta - Giorgio Ramadhan alias GR (24) kini viral pascakejadian perusakan mobil Brio. Namanya bahkan masuk dalam daftar hitam di laman Myrovorets.
Salah satu akun media sosial twitter @k*r*mnas_ singgung sepak terjang GR selama mengikuiti program pertukaran pelajar.
"Ada yang bilang ini si pelaku adalah anak Indonesia yang yang tahun lalu jadi buronan di Ukraina karena konten-konten pro-Rusia dia selama jadi exchange student di Eropa, can anyone confirm?, kata akun @k*r*mnas_ seperti dikutip, Selasa (14/2/2023).
Advertisement
Akun tersebut turut retweet tangkapan layar sebuah situs yang memampang wajah pelaku.
"PEACEKEEPER", CENTER FOR RESPONSIBILITY SIGN OF SCALE AGAINST NATIONAL SECURIT UKRAINE, WORLD, HUMAN SECURITY AND INTERNATIONAL LEGAL ORDER.
Terkait hal ini, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, akan menelusuri informasi yang beredar di media sosial.
"Sejauh ini belum mendapatkan informasi itu dan kami akan cek," kata kata Ade Ary dalam keterangannya dikutip Selasa (14/2/2023).
Ade Ary menerangkan, pihaknya sejauh ini fokus pada tindakan perusakan dan pengancaman yang dilakukan oleh GR terhadap pengemudi Mobil Brio.
"Kami fokus pada penerapan pasal yang kami temukan, peristiwa yang terjadi, pasal pengrusakan dan ancaman pengrusakan terhadap orang," ujar dia.
Kepada penyidik, GR mengungkap motif perusakan karena tersulut emosi semata. Mereka berdua sebelumnya memang terlibat selisih paham di jalanan.
"Berdasarkan keterangan tersangka, ini kami sudah dengar juga karena emosi, selisih paham di jalan tadi," ujar dia.
Telusuri Asal Barang Bukti
Polisi menyita barang bukti berupa airsoftgun mainan dan pedang anggar dari tangan Pengemudi Toyota Fortuner Giorgio Ramadhan alias GR (24). Asal-usulnya kini ditelusuri.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menerangkan, telah memeriksa GR atas kasus perusakan mobil. Kepada penyidik, tersangka mengaku membeli airsoft gun mainan via online.
Ade Ary mengatakan, GR turut memberikan bukti pembelian airsoft gun mainan kepada penyidik.
"Berdasarkan hasil keterangan GR Kalau ini (pistol) dibeli dari toko online tanggal 24 Desember, dan dia menunjukkan bon pembelian harganya Rp 300 sekian ribu," kata Ade Ary dalam keterangannya dikutip Selasa (14/2/2023).
Advertisement