Liputan6.com, Jakarta: Para pedagang korban kebakaran Pasar Tanahabang mengeluh kios penampungan sementara yang dibangun PD Pasar Jaya tak layak. Seorang pedagang bernama Helan mengatakan, kios berukuran 2x1 meter di areal parkir Blok F Pasar Tanahabang itu terlalu sempit, sehingga penjual dan pembeli tak leluasa bergerak. "Cuma cukup buat berdiri doang," kata Helan di Jakarta, baru-baru ini. Selain itu, para pedagang juga mengaku omzetnya anjlok hingga 70 persen setelah kebakaran, bulan silam. Mereka umumnya menggelar dagangan di mobil yang diparkir di sekitar pasar karena kios sementara belum rampung semua [baca: Pasar Tanahabang Menggeliat Lagi].
Menanggapi keluhan ini, Kepala Unit Kerja PD Pasar Jaya Buhar Tambunan menyatakan, pembangunan kios penampungan sementara dilakukan atas kesepakatan dengan para pedagang. Apalagi, sebelumnya para pedagang menyatakan tidak keberatan dengan luas kios, asalkan tidak dipindahkan dari Pasar Tanahabang. Buhar mengatakan, pembangunan kios penampungan diharapkan segera rampung seluruhnya, sehingga akhir April mendatang sudah bisa ditempati.
Asal tahu saja, sebelumnya Pemerintah Daerah Jakarta menawarkan kawasan seluas lima hektare di Kebon Melati, dekat lokasi pasar sebagai tempat penampungan. Namun, usulan itu ditolak pedagang dengan dalih terlalu jauh [baca: Pedagang Pasar Tanahabang Tetap Menolak Dipindahkan].(ZAQ/Mukhtaruddin Yakob dan Agung Nugroho)
Menanggapi keluhan ini, Kepala Unit Kerja PD Pasar Jaya Buhar Tambunan menyatakan, pembangunan kios penampungan sementara dilakukan atas kesepakatan dengan para pedagang. Apalagi, sebelumnya para pedagang menyatakan tidak keberatan dengan luas kios, asalkan tidak dipindahkan dari Pasar Tanahabang. Buhar mengatakan, pembangunan kios penampungan diharapkan segera rampung seluruhnya, sehingga akhir April mendatang sudah bisa ditempati.
Asal tahu saja, sebelumnya Pemerintah Daerah Jakarta menawarkan kawasan seluas lima hektare di Kebon Melati, dekat lokasi pasar sebagai tempat penampungan. Namun, usulan itu ditolak pedagang dengan dalih terlalu jauh [baca: Pedagang Pasar Tanahabang Tetap Menolak Dipindahkan].(ZAQ/Mukhtaruddin Yakob dan Agung Nugroho)