Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji kecepatan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam menangani bencana alam dan kecelakaan besar di Indonesia. Jokowi pun menyinggung saat Basarnas menangani kecelakaan sejumlah pesawat di Indonesia mulai dari, Air Asia, Sriwijaya Air, dan Lion Air.
"Kita tahu bahwa pengalaman-pengalaman yang ada dari saat ada Air Asia di 2014 yang jatuh di perairan Belitung, kemudian Sriwijaya SJ 182 di Kepulauan Seribu, kemudian Lion Air JT 610 di perairan Karawang di 2018 dan juga kapal motor Sinar bangun di Toba di 2018," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Basarnas di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Baca Juga
"Semuanya saya mengikuti dan beberapa saya melihat langsung di lapangan kecepatan respon dari Basarnas saya harus menyampaikan apa adanya. Sangat cepat," sambungnya.
Advertisement
Dia mengingatkan bahwa harapan korban dan keluarga korban bertumpu pada tim SAR. Selain itu, kata Jokowi, kecepatan tim SAR dalam mengevakuasi menentukan jumlah nyawa yang diselamatakan.
Oleh sebab itu, Jokowi mendorong Basarnas menggunakan teknologi canggih untuk mempercepat pencarian dan pertolongan saat bencana maupun kecelakaan. Dia melihat Basarnas saat ini memang sudah memiliki peralatan canggih, namun masih kurang.
"Misalnya Drone Rescue, meskipun tadi saya lihat drone-nya, tapi kalau drone yang untuk mengevakuasi orang kita belum memiliki bener? Belum?," tuturnya.
Tingkatkan Efektivitas Pertolongan
Kemudian, Jokowi ingin Basarnas memiliki robot ular untuk efektivitas pertolongan dan pencarian. Alat ini dapat melakukan pencarian di kedalaman air lebih dari 1000 meter.
"Lebih dari satu kilometer ada robot diver, yang orangnya tidak ada nyelem tapi robotnya yang suruh nyelam. Hal-hal seperti ini yang Basarnas harus segera memiliki," jelas Jokowi.
Disisi lain, dia menyampaikan selamat ulang tahun ke-51 kepada Basarnas. Jokowi berterima kasih kepada Basarnas atas dedikasinya dalam setiap operasi pencarian dan pertolongan.
"Tentu saja kita berharap tidak ada bencana yang melanda masyarakat baik itu bencana alam maupun bencana-bencana yang lainnya ataupun kecelakaan-kecelakaan besar," pungkas Jokowi.
Advertisement