Sukses

Banyak Siswa Diantar Pakai Mobil Pribadi, DPRD DKI: Turut Menyumbang Kemacetan di Jakarta

Perjalanan mobil pribadi menuju sekolah ditengarai menjadi salah satu penyebab kemacetan di Ibu Kota.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan bahwa saat ini kemacetan di Jakarta juga disumbang dengan banyaknya siswa yang diantar dengan kendaraan pribadi untuk menuju sekolah. Selain itu, dia menilai jumlah bus sekolah di Jakarta yang masih minim.

Oleh sebab itu, Ismail meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengkaji perihal koneksi perjalanan bus sekolah. Pasalnya, perjalanan mobil pribadi menuju sekolah ditengarai menjadi salah satu penyebab kemacetan di Ibu Kota.

"Terkait bus sekolah, ini harus jadi atensi. Dalam melakukan kajiannya, arahkan ini berbasis kawasan, karena sekarang kan sekolah ini sudah zonasi. Diupayakan yang crossing antar wilayah itu semakin berkurang saat ini," kata Ismail dalam keterangannya, dikutip Kamis (16/2/2023).

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyampaikan hal senada. Gilbert mendorong Dishub DKI menambah jumlah bus sekolah yang langsung menghubungkan titik-titik terdekat dengan rumah siswa ke sekolah.

"Bus sekolah itu ditambah saja. Itu akan mengurangi beban kemacetan di area sekolah," kata Gilbert.

 

2 dari 3 halaman

Tekan Kemacetan, Pemprov DKI Gandeng Google

Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan sejumlah upaya untuk menangani kemacetan di Ibu Kota. Terbaru, Dishub DKI Jakarta menggandeng Google untuk menganalisis data pergerakan lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota.

Rencananya, data itu bakal digunakan untuk mengoptimalkan lampu lalu lintas (traffic light) demi mengatasi kemacetan. Nota kesepahaman dengan Google bahkan telah diteken.

Saat ini Google tengah melakukan analisis data perihal pergerakan lalu lintas masyarakat di Ibu Kota. Bahkan, uji coba telah dilakukan pada lima ruas jalan di satu koridor. Antara lain di Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, dan Jalan Pemuda.

Selain itu, Pemprov DKI juga bakal menyambungkan jalan terputus atau missing link di Ibu Kota. Penyambungan dilakukan terhadap 10 jalan yang pengerjaannya dijadwalkan mulai akhir Februari atau awal Maret 2023.

 

3 dari 3 halaman

Uji Coba di 5 Ruas Jalan

Sebelumnya, Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota menyatakan, bahwa  nota kesepahaman dengan Google telah diteken. Saat ini Google tengah melakukan analisis data perihal pergerakan lalu lintas masyarakat di Ibu Kota.

"Karena kita pahami google memiliki bank data yang demikian luar biasa terkait dengan mobilitas masyarakat dan ini akan kami terapkan untuk optimalisasi traffic light," ungkap dia, Senin, 13 Februari 2023. 

Uji coba, lanjut Syafrin dilakukan pada lima ruas jalan di satu koridor antara lain di Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, dan Jalan Pemuda.

Menurut Syafrin di lima ruas jalan itu teridentifikasi ada delapan simpang yang diatur dengan lampu lalu lintas.

Melalui kerja sama ini, pihaknya nanti akan memperoleh digital dashboard dari Google untuk memperbarui data terbaru traffic light di koridor tersebut.

Selain itu, pihaknya juga sedang membangun sistem kecerdasan transportasi (inteligent transport system) terkait dengan pengendalian lalu lintas di Ibu Kota.

"Kita harapkan dalam waktu tidak terlalu lama ada 20 simpang yang sudah dikoordinasikan dengan itu," ucapnya.