Liputan6.com, Jakarta Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembakaran pesawat Susi Air. Kegiatan yang dipimpin Kombes Faizal Ramadhani itu dilakukan pada Selasa 14 Februari 2023.
"Kemarin kami telah selesai olah TKP," kata Faizal dalam keterangannya, Kamis (16/2/2023).
Berdasarkan olah TKP itu, 80 persen badan pesawat tersebut habis terbakar. Pembakaran ini dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Advertisement
"Kondisi pesawat Susi Air 80 persen terbakar, yang tertinggal hanya bagian sayap kemudian baling-baling serta ekor pesawat," ujar Faizal.
Sementara, runway Bandara Paro sudah bisa digunakan untuk penerbangan seperti biasanya.
"Setelah tim gabungan lakukan pembersihan runaway, Bandara Paro sudah dapat digunakan seperti biasa dan untuk sementara ini personel gabungan TNI-Polri masih melakukan pengamanan disana (Paro)," kata Faizal.
Sebelumnya, KKB diduga bakar pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 saat berada di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga.
"Memang benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB di Paro, Kabupaten Nduga," kata Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri, dilansir Antara, Selasa 7 Februari 2023.
Menurut dia, pesawat yang dipiloti Capten Philips M yang berkebangsaan Selandia Baru itu membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.
Identitas 5 Penumpang Susi Air
Pesawat jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.
"Dari pengecekan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro," kata Fakhiri.
Ketika ditanya kondisi pilot dan penumpang, Kapolda Papua mengaku belum dapat dipastikan.
"Belum diketahui nasib pilot beserta lima penumpang lainnya," kata Kapolda Papua.
Ia menyebutkan nama lima penumpang pesawat milik Susi Air, yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement