Liputan6.com, Jakarta - Organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menggandeng lembaga kemanusiaan Turki IHH (İnsan Hak ve Hürriyetleri ve İnsani Yardım Vakfı) atau The Foundation of the Human Right and Freedom and Humanitarian Relief dalam penyaluran bantuan untuk korban gempa.
Penyaluran pertama adalah di lokasi terdampak di Hatay. Turgut Samsa selaku juru bicara IHH Departemen Hubungan Internasional mengatakan, saat ini terdapat 38 ribu lebih korban tewas dan 160 ribu lebih korban luka, serta 13 ribu bangunan gedung dan rumah luluh lantak karena gempa 6 Februari lalu.
Turgut mengatakan, saat ini bantuan logistik sangat diperlukan oleh para warga penyintas, terlebih saat ini Turki sedang mengalami musim dingin. Adapun logistik yang diperlukan berupa hot meal dan pakaian hangat untuk korban dewasa dan anak.
Advertisement
"Mereka sangat membutuhkan di tengah musim dingin di Turki sekarang ini," kata Turgut di Istambul, Jumat (17/2/2023).
Dia menambahkan, fokus bantuan saat ini adalah hunian sementara bagi para pengungsi mengingat tidak memungkinkan para pengungsi tinggal di tenda selama musim dingin ini.
"Apalagi ke depan mereka akan menghadapi Ramadan dan ini menjadi berat untuk para penyintas," ujar Turgut.
Juru bicara BSMI Hafidz Muftisany di tempat yang sama mengatakan, penyaluran bantuan logistik dengan mengajak mitra lokal diharapkan, bantuan yang dikumpulkan para donatur melalui BSMI dapat membantu para penyintas.
"Kami berharap dengan koordinasi bersama IHH bantuan berupa makanan dan pakaian hangat baru dapat segera didistribusikan," kata Hafidz.
Sementara itu, Jumat sore pukul 17.00 waktu Turki, tim relawan BSMI bertolak menuju Hatay, sebuah kota terdampak gempa Turki-Suriah.
Menlu Retno: Erdogan Sampaikan Terima Kasih ke Indonesia atas Bantuan Gempa Turki
Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas bantuan yang diberikan untuk korban gempa di Turki.
Hal ini disampaikan Erdogan saat berbicara dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, melalui sambungan telepon.
"Kemarin juga Bapak Presiden sudah berbicara telepon dengan Presiden Erdogan dan dalam pembicaraan tersebut Presiden Erdogan menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh rakyat Indonesia dan juga pemerintah Indonesia yang telah memberikan bantuan yang diperlukan untuk penanganan pasca gempa di Turki," kata Retno di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Menurut dia, bantuan Indonesia termasuk yang paling pertama masuk di Turki dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Selain itu, Retno menyebut Indonesia juga membantu evakuasi beberapa warga negara ASEAN di Turki.
"Saya mendapatkan update dari waktu ke waktu dari Duta Besar (Turki) kita, field hospital kita sudah mulai beroperasi dan juga helikopter kita disiagakan untuk membantu angkutan mengangkut logistik," ujarnya.
Retno menuturkan pemerintah berencana mengirimkan bantuan ke Turki dan Suriah. Namun, dia belum bisa memastikan bentuk bantuan yang akan diberikan pemerintah untuk korban gempa Turki dan Suriah.
"Masih akan ada satu kloter lagi yang akan kita kirim untuk Turki dan Suriah. Kita sedang lihat nanti pada akhirnya jumlahnya seperti apa, bentuknya seperti apa, dan tanggal untuk pengirimannya akhirnya pada tanggal berapa," tuturnya.
"Insyaallah dengan dukungan dari semua rakyat kita kita dapat membantu Turki yang memang sedang berjalan memerlukan dan Turki selalu di antara negara-negara yang paling terdepan pada saat kita sedang menghadapi bencana," sambung Retno.
Advertisement