Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR gabungan telah menyediakan empat tenaga medis terdiri atas dokter spesialis untuk diturunkan langsung ke lokasi kecelakaan helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono dan rombongan di perbukitan Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Jambi, Kombes dr. El Yandiko mengatakan, dalam proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi akan mengirimkan empat dokter spesialis ke lokasi jatuhnya helikopter.
Advertisement
"Tim kesehatan ada empat orang, ada dokter bedah dan dokter anestesi," kata El Yandiko dilansir dari Antara, Senin (20/2/2023).
Setelah berhasil diturunkan ke lokasi, pihaknya akan melakukan evakuasi terlebih dahulu terkait kondisi di lokasi. Ia menambahkan, jika nanti dibutuhkan penanganan di lapangan, dokter akan menangani terlebih dahulu agar kondisi seluruh penumpang helikopter jatuh stabil.
Pada hari kedua jatuhnya helikopter yang ditumpangi Kapolda proses evakuasi terus dilakukan. Hingga saat ini, tim evakuasi jalur darat telah tiba di lokasi jatuhnya helikopter Kapolda Jambi dan rombongan di Bukit Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci.
Tim evakuasi jalur darat telah berhasil menemukan lokasi jatuhnya helikopter rombongan Kapolda Jambi sekitar pada pukul 10.00 WIB, Senin. Saat ini, rombongan Kapolda Jambi masih menunggu bantuan tim evakuasi jalur udara.
Cuaca Buruk
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan tujuh orang dilaporkan selamat setelah helikopter yang ditumpangi mendarat darurat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, helikopter mendarat darurat di kawasan Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi, pada Minggu (19/2/2023).
Listyo menyebut, helikopter mendarat darurat ketika sedang dalam perjalanan dari Jambi menuju ke Kabupaten Kerinci. Sejauh ini, penyebabnya diduga akibat cuaca buruk.
Kendati, Listyo memastikan pihaknya akan tetap melakukan investigasi untuk mengetahui secara pasti penyebab pilot melakukan pendaratan darurat.
"Informasi awal yang kita dapatkan bahwa helikopter terpaksa melakukan pendaratan darurat karena mengalami gangguan terkait cuaca buruk dan jarak pandang serta kabut. Sehingga mau tidak mau-mau ada kondisi di mana terpaksa dilakukan pendaratan darurat," kata dia dalam keterangannya, Minggu (19/2/2023).
Helikopter ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, beberapa Direktur Polda Jambi, Korpspripim Polda Jambi, dan staf. Dilaporkan ada delapan orang yang berada di dalam helikopter.
"Informasi bahwa dari penumpang yang berjumlah delapan orang, terdiri dari Kapolda, Direktur, staf dan Koorspri, semuanya masih dalam kondisi selamat. Walaupun ada beberapa orang yang terluka dan di antara mereka juga bisa berkomunikasi dengan kita walaupun kadang kala ada kesulitan," ujar dia.
Advertisement