Sukses

Akibat Trauma, BNPB: 27 WNI Korban Gempa di Suriah Ingin Pulang ke Indonesia

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan sebanyak 27 warga negara Indonesia (WNI) korban terdampak gempa di Suriah, ingin pulang ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan sebanyak 27 warga negara Indonesia (WNI) korban terdampak gempa di Suriah, ingin pulang ke Indonesia.

Menurut dia, 27 WNI tersebut mengalami trauma akibat gempa.

"Memang (27 WNI di Suriah) kondisinya selamat. Cuma mungkin trauma ingin pulang ke Indonesia seperto 85 (WNI) yang di Turki," kata Suharyanto di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Adapun pemerintah akan memulangkan 85 WNI yang ada di Turki ke Indonesia. Mereka akan kembali ke Tanah Air dengan pesawat Garuda Indonesia, yang berangkat ke Turki dengan membawa bantuan kemanusiaan, Selasa (21/2/2023) hari ini.

Suharyanto menyampaikan berdasarkan informasi dari Duta Besar RI di Ankara dan Damaskus terdapar 500 WNI yang berada di wilayah terdampak gempa bumi. Sementara itu, total ada empat WNI yang meninggal dunia akibat gempa.

Dua WNI sudah dikembumikan di Turki. Sedangkan, dua WNI lainnya akan dimakamkan di Indonesia sebagaimana permintaan pihak keluarga korban.

"Yang jadi korban pertama 2, yang kedua 2. Jadi 4 meninggal dunia. Sementara, yang (korban) luka-luka sudah teratasi semua," ucapnya.

Dua jenazah itu juga akan dipulangkan bersama 85 WNI lainnya dengan pesawat Garuda Indonesia pada Rabu, 22 Februari 2023. Suharyanto memperkirakan dua jenazah dan 85 WNI itu akan tiba di Tanah Air paling lambat Kamis, 25 Februari 2023.

"Ya itu mungkin besok sama-sama dengan 85 WN yang akan dipulangkan. Mudah-mudahan besok berangkat, mungkin dalam waktu besok atau malamnya sudah sampai," jelas Suharyanto.

 

2 dari 2 halaman

Kirim Bantuan

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia kembali mengirim bantuan kemanusiaan 140 ton untuk korban gempa Turki dan Suriah. Bantuan dikirim dengan menggunakan empat pesawat yang berangkat, Selasa hari ini.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan empat pesawat itu membawa 140 ton bantuan. Adapun bantuan berisi bahan makanan serta bahan logistik yang dirasa diperlukan oleh korban gempa Turki dan Suriah.

"Pagi hari ini kita akan mengirimkan 4 pesawat ke Turki dan ke Suriah yang berisi 140 ton bahan makanan dan bahan-bahan logistik lainnya yang sangat diperlukan disana," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Menurut dia, pemerintah Indonesia juga telah mengirim tim SAR dan medis, serta rumah sakit lapangan untuk membantu korban gempa Turki dan Suriah. Selain itu, bantuan yang sudah dikirim sebelumnya yakni, pesawat Hercules untuk evakuasi korban.

"Juga pesawat Hercules yang sangat membantu awal-awal evakuasi korban-korban bencana gempa yang ada di Turki maupun yang ada di Suriah," jelasnya.

"Kita harapkan apa yang kita kirimkan ini nanti dapat membantu saudara-saudara kita yang ada disana," sambung Jokowi.