Sukses

5 Fakta soal Muara Emat Kerinci, Lokasi Jatuhnya Helikopter yang Ditumpangi Kapolda Jambi

Tim evakuasi dari Polri sudah berhasil menemukan titik koordinat lokasi jatuhnya helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono.

Liputan6.com, Muara Emat - Tim evakuasi dari Polri sudah berhasil menemukan titik koordinat lokasi jatuhnya helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono.

Lokasi ini berada di bukti di Kecamatan Muara Emat, Kabupaten Kerinci.

“Pagi ini sekitar pukul 07.40 WIB, tim sudah berhasil menemukan titik lokasi kecelakaan helikopter yang ditumpangi Kapolda dan beberapa saat kemudian helikopter evakuasi juga telah menurunkan logistik di dekat lokasi kejadian,” kata Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Feri Handoko, dikutip dari laman Antara, Rabu (22/2/2023).

Wilayah Kerinci, Jambi, memang dikenal sebagai wilayah yang masih membentangkan kawasan alam. Bahkan, pesona gunung yang ada di Kerinci mampu menarik minat para wisatawan, termasuk di Desa Muara Emat.

Berikut ini adalah 5 fakta soal Muara Emat, lokasi jatuhnya helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda Jambi, dikutip dari laman mapalasiginjai.unja.ac.id:

1. Berbatasan dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)

Secara administrasi Desa Muara Emat berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di sebelah utara dan timur, Kabupaten Merangin, di sebelah selatan dan Desa Batang Merangin di sebelah barat.

Desa ini memiliki luas wilayah 126,45 ha.

2. Pemandangan Memukau

Desa Muara Emat menawarkan landscape alam memukau dengan segala potensi tersembunyi di dalamnya.

Hasil pendataan potensi desa yang dilakukan oleh Mapala Siginjai Unja tercatat setidaknya terdapat beberapa potensi di desa Muara Emat yang menarik untukdikembangkan sebagai destinasi wisata alam diantaranya tebing, sungai, hingga air terjun.

 

2 dari 4 halaman

3. Lokasi Jatuhnya Helikopter Kapolda Jambi: Potensi Wisata Belum Maksimal Dikelola

Sejauh ini potensi potensi tersebut belum termanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, pemerintah ataupun pihak terkait untuk pengembangan desa dan peningkatan pendapatan masyarakat desa.

4. Tebing Siginjai Berpotensi Jadi Lokasi Wisata

Tebing Siginjai, Bukit Batu Runcing adalah salah satu potensi tebing di Desa Muara Emat yang belum banyak diketahui masyarakat luas.

Tebing yang berjarak sekitar 500 meter dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ini, pertama kali dibuka oleh Mahasiswa Pencinta Alam Siginjai Universitas Jambi pada tahun 2013 dalam sebuah rangkaian kegiatan Rock Climbing Ekspedition Mapala Siginjai Unja.

5. Ada Air Terjun Muara Emat

Air terjun Muara Emat belum banyak diketahui oleh masyarakat desa, kecuali mereka yang kerap masuk hutan untuk mencari hasil hutan.

Jarak dari desa ke air terjun berkisar 2 jam. Di lokasi ini terdapat dua air terjun yang saling berdekatan.

Air terjun pertama yang dijumpai di perjalanan adalah air terjun Talun Satu. Air terjun Talun Satu memiliki ketinggian berkisar 5 meter, ditandai dengan bongkahan batu besar di muka air terjun.

Lokasi ini bisa menjadi rest area sekaligus tempat melahap makan siang sambil menikmati gemercik air terjun yang berpadu vegetasi pepohonan hijau.

3 dari 4 halaman

Terkendala Kabut Tebal, Baru 4 Korban Kecelakaan Helikopter di Jambi yang Berhasil Dievakuasi

Tim evakuasi jalur udara, Selasa (21/2/2023), berhasil mengevakuasi empat korban kecelakaan helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono dan rombongannya.

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto di Jambi mengatakan, saat ini dia sudah berhasil mengevakuasi empat korban, antara lain Co Pilot AKP Amos Fredily, ADC Kapolda Jambi yakni Briptu Aditya, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta, dan Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Michael Mumbunan.

"Baru empat yang dievakuasi," katanya

Selanjutnya, untuk korban lainnya, terutama Kapolda Jambi, hingga saat ini belum berhasil dievakuasi. Saat ini masih terdapat empat korban yang belum dievakuasi.

Saat ini korban sudah sampai di posko krisis centre di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Sementara itu, tim evakuasi sejak pagi tadi hingga siang ini, telah melakukan upaya evakuasi melalui udara terhadap Kapolda Jambi dan rombongan, namun karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan belum dapat dievakuasi.

Sejak pukul 07.00 WIB tim evakuasi telah berupaya ke lokasi, tapi tim kembali lagi karena kondisi cuaca dan berkabut.

Kemudian, pada pukul 09.00 WIB tim pun kembali bergerak ke lokasi tetapi kembali lagi dan belum bisa mencapai titik lokasi.

Selain itu, pada pukul 10.00 WIB helikopter dalam rangka kegiatan evakuasi pun kembali lagi menuju ke lokasi, namun tetap belum bisa melakukan proses evakuasi karena faktor cuaca.

4 dari 4 halaman

Kapolda Jambi Belum Terevakuasi

Selanjutnya, pada pukul 10.15 WIB helikopter kembali lagi menuju ke lokasi, namun tetap belum bisa.

Terakhir pada pukul 12.10 WIB, helikopter kembali lagi ke lokasi namun juga belum bisa. Karena jarak pandang yang tidak memungkinkan, kabut tebal dan gerimis sedikit deras di lokasi.

Helikopter yang telah lima kali berulang itu juga membawa logistik berupa makanan dan obat-obatan namun juga tidak bisa diturunkan.

Sementara itu hingga kini tim SAR masih terus berupaya untuk mengevakuasi Kapolda Jambi dan korban lainnya.