Sukses

6 Fakta Viral Kasus Dugaan Penarikan Kendaraan SelebTok Clara Shinta, Debt Collector Bentak Polisi

Belum lama ini viral video kasus dugaan penarikan kendaraan oleh debt collector milik selebgram dan akun TikTok @clarashintareal, Clara Shinta.

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini viral video kasus dugaan penarikan kendaraan oleh debt collector milik selebgram dan akun TikTok @clarashintareal, Clara Shinta.

Clara Shinta pun turut merekam detik-detik penarikan mobil menggunakan telepon genggam dan video dibagikan ke akun TikTok pribadinya.

Tampak suasana di sebuah ruangan di salah satu apartemen kawasan Jakarta Selatan. Clara berdebat dengan sejumlah debt collector yang mau mengambil paksa kendaraan miliknya.

Ia heran karena sebelumnya tidak pernah berurusan dengan leasing. Dia menegaskan, mobil dibeli secara tunai.

"Ada pihak dari leasing mobil yang mencari aku. Padahal sebelumnya aku tidak pernah memiliki tunggakan atau tidak pernah berutang apapun," kata Clara seperti dikutip, Senin 20 Februari 2023.

Ternyata secara diam-diam BPKB mobil miliknya digadaikan oleh sang mantan. Namun, pemohon pinjaman bukan atas nama sang mantan, melainkan atas nama orang lain.]

Atas kejadian tersebut, Clara Shinta pun langsung membuat laporan ke Polda Metro Jaya pada hari yang sama, Senin 20 Februari 2023. Laporan teregister dengan nomor LP/B / 954/ II/ 2023/ SPKT / Polda Metro Jaya tertanggal 20 Februari 2023.

"Alhamdulillah sudah dibantu semuanya sama pihak dari Polda Metro Jaya dan sedang ditangani," ujar Clara.

Tak hanya Clara yang dibuat naik pitam, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pun juga mengaku geram melihat premanisme yang terjadi di wilayah hukumnya.

Pernyataan ini dia sampaikan berkaitan dengan viralnya debt collector menarik paksa mobil Selebgram Clara Shinta hingga membentak polisi. Fadil tak terima melihat anggotanya dibentak oleh debt collector.

"Saya lihat preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00, darah saya mendidih itu, saya lihat anggota dimaki-maki begitu," ujar Fadil seperti dilihat dalam akun Instagram resminya pada Rabu (22/2/2023).

Berikut sederet fakta terkait viral video kasus dugaan penarikan kendaraan oleh debt collector milik selebgram dan akun TikTok @clarashintareal, Clara Shinta dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Detik-Detik Penarikan Kendaraan Direkam Clara Shinta dan Viral

Polisi sedang mengusut kasus dugaan penarikan kendaraan oleh debt collector yang menimpa pemilik akun TikTok clarashintareal, Clara Shinta.

Clara turut merekam detik-detik penarikan mobil menggunakan telepon genggam dan video dibagikan ke akun TikTok pribadinya.

Tampak suasana di sebuah ruangan di salah satu apartemen kawasan Jakarta Selatan. Clara berdebat dengan sejumlah debt collector yang mau mengambil paksa kendaraan miliknya.

Ia heran karena sebelumnya tidak pernah berurusan dengan leasing. Dia menegaskan, mobil dibeli secara tunai.

"Ada pihak dari leasing mobil yang mencari aku. Padahal sebelumnya aku tidak pernah memiliki tunggakan atau tidak pernah berutang apapun," kata Clara seperti dikutip, Senin 20 Februari 2023.

Ternyata secara diam-diam BPKB mobil miliknya digadaikan oleh sang mantan. Namun, pemohon pinjaman bukan atas nama sang mantan, melainkan atas nama orang lain.

"Ternyata nama pemohon ini adalah adik ipar dari temannya mantan saya. Jadi mantan saya menitipkan ke temannya, temannya menitipkan kepada istrinya, dan istrinya menitipkan kepada orang saudaranya. Agar tidak gampang ke detect sama saya data mereka," kata Clara.

 

3 dari 7 halaman

2. Clara Shinta Mengaku Siap Lunasi Utang

Terlepas dari itu, Clara Shinta bersedia melunasi hutang sang mantan agar debt collector mengurungkan niat mengambil mobil miliknya. Bukan tanpa sebab, wanita itu menyampaikan mobil itu sangat berharga.

"Mobil itu berharga buat aku karena mobil itu hadiah untuk Kino karena dia masuk sekolah. Sekaligus mobil untuk antar Kino sekolah, dan sebelumnya mantan aku juga tahu kalau itu mobil aku belikan buat Kino bukan buat aku, atau pun dia. Ya sudah enggak apa-apa aku ikhlas, aku bantu untuk lunasi utang dia. Tolong ditotalin ya berapa," ujar Clara.

Namun, debt collector tetap memaksa mengambil kendaraan sebelum pemilik mobil menunaikan kewajiban membayar utang.

Tampak di video, ada seorang anggota polisi yang berpakaian dinas. Dia mencoba memediasi kedua belah pihak.

Namun, debt collector malah membentak anggota tersebut. Debt collector beralasan tidak ada urusan dengan kepolisian.

Bahkan, debt collector kembali marah-marah ketika diajak menyelesaikan permasalahan di Kantor Polsek Tebet.

 

4 dari 7 halaman

3. Debt Collector Akan Dimintai Keterangan

Terkait hal tersebut, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, pihaknya sudah mengetahui adanya rekaman video yang viral di media sosial tersebut. Kasus ini pun sedang diusut.

"Lagi dilidik. Iyalah pasti kami akan lidik," kata Nurma saat dihubungi.

Nurma merangkan, debt collector yang melakukan penarikan akan dimintai keterangan. Nurma dalam hal ini turut menyinggung perilaku debt collector yang sampai membentak-bentak anggota.

"Kita lagi cari, dan pasti akan kami panggil orangnya," ujar dia.

 

5 dari 7 halaman

4. Buntut Mobil Ditarik Debt Collector, Selebgram Clara Shinta Lapor Polda Metro Jaya

Mobil milik selebgram Clara Shinta ditarik oleh sekelompok debt collector. Atas kejadian ini, Clara Shinta pun membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Senin 20 Februari 2023.

Laporan teregister dengan nomor LP/B / 954/ II/ 2023/ SPKT / Polda Metro Jaya tertanggal 20 Februari 2023.

"Alhamdulillah sudah dibantu semuanya sama pihak dari Polda Metro Jaya dan sedang ditangani," ujar Clara di Polda Metro Jaya.

 

6 dari 7 halaman

5. Kronologi Kejadian Penarikan Kendaraan

Clara Shinta menceritakan, kejadian bermula saat sekelompok debt collector berjumlah 30 orang menghampiri unit apartemen miliknya di kawasan Tebet, Jaksel pada 8 Februari 2023. Mereka hendak mengambil mobil miliknya.

Kala itu, mobil baru saja digunakan oleh sopirnya bernama Sandi untuk mengantarkan anaknya sekolah.

"Ada sekitar 30 orang, terus tiba-tiba ada merampas kunci dan lain-lain dari Pak Sandi," kata Clara.

Clara mengatakan, ia lantas mengecek surat-surat yang dibawa oleh debt collector. Betapa kagetnya, BKPB mobil berada ditangan debt collector.

Padahal, Clara sama sekali tidak pernah menggadaikan barang apapun termasuk mobil.

Clara pun meminta waktu untuk mengecek keasilan surat-surat. Namun, debt collector ogah menunggu. Bahkan, saat seorang anggota polisi menyarankan persoalan ini diselesaikan di kantor polisi, mereka menolak.

"Kalau misalnya asli ya udah boleh dibawa mobilnya, tapi mereka nggak mau menunggu setelah itu ya udah, terjadilah ketegangan yang mengakibatkan mereka marah-marah ke pihak kepolisian," ujar Clara.

Clara menerangkan, anggota kepolisian itu dibentak oleh debt collector. Tindakan mereka terekam jelas dalam bentuk rekaman video. Dalam laporanya, Clara Shinta turut menjadikan rekaman video yang beredar di media sosial sebagai barang bukti terlampir.

"Itu karena pihak polisinya udah ngarahin kita untuk menyelesaikan di Polsek, tapi pihak oknum tersebut tidak menyetujui, nggak mau. maunya diselesaikannya langsung ambil unit aja, dan setelah itu unitnya bener bener tetep diambil paksa tanpa izin aku," ujar Clara.

Clara menerangkan, ia mau tak mau harus melunasi tunggakan. Totalnya. mencapai Rp 200 juta. Bukan tanpa alasan, banyak kenangan di mobil itu.

"Itu yang membuat berat tuh jadi harus saya lunasin," ujar dia.

Clara bersyukur kini mobil telah kembali ke tangan.

"Alhamdulillah untuk hari ini saya udah lunasin mobilnya, udah di tangan saya kembali," terang dia.

Terkait kejadian ini, Clara melaporkan beberapa pihak termasuk debt collector dalam rekaman video tersebut. Dalam laporannya, mereka dinilai melanggar Pasal 365 KUHP.

"(Yang dilaporkan) Semua yang terlibat dari mulai kenapa mobil ini ditarik dan siapa yang menarik, semuanya pasti terlibat," ujar Clara.

 

7 dari 7 halaman

6. Kapolda Metro Jaya Naik Pitam

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengaku geram melihat premanisme yang terjadi di wilayah hukumnya. Pernyataan ini dia sampaikan berkaitan dengan viralnya debt collector menarik paksa mobil Selebgram Clara Shinta hingga membentak polisi.

Fadil tak terima melihat anggotanya dibentak oleh debt collector.

"Saya lihat preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00, darah saya mendidih itu, saya lihat anggota dimaki-maki begitu," ujar Fadil seperti dilihat dalam akun Instagram resminya pada Rabu (22/2/2023).

Fadil pun memerintahkan jajaranya menumpas habis para preman berkedok debt collector. Dia meminta jajarannya cepat tanggap jika mengetahui adanya aksi premanisme.

"Enggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta, jangan mundur lagi. Yang debt collector, debt collector macam itu jangan biarkan dia, lawan, tangkap jangan pakai lama. Ini Kasat Serse, Kasat Serse jangan terlambat datang ke TKP kalau ada begitu. Cepat respons, cepat tangkap itu yang preman-preman itu," kata Fadil.

Mantan Kapolda Jawa Timur ini juga bertanya-tanya terkait pihak leasing yang masih menggunakan jasa debt collector. Dia menegaskan tindakan debt collector yang menggunakan kekerasan dilarang oleh hukum.

"Debt collector kalau ada, ngomongnya kasar termasuk yang order itu siapa perusahaan leasing yang order itu. Enggak boleh lagi debt collecetor, debt collector yang menggunakan kekerasan, meneror orang," pungkas Fadil Imran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.