Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin didampingi Ibu Wury Ma'ruf Amin beserta rombongan terbatas melakukan kunjungan kerja ke Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Ma'ruf dijadwalkan melakukan peninjauan langsung upaya percepatan penurunan stunting di Provinsi Sulbar, serta mengecek rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa di wilayah Mamuju yang menjadi kabupaten terdampak gempa berkekuatan magnitudo 6,2 pada 2021, dan Magnitudo 5,8 pada 2022.
Baca Juga
Pantauan Liputan6.com, Kamis (23/2/2023), Ma'ruf beserta rombongan berangkat sekitar pukul 10.00 WIB dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menuju Bandara Tampa Padang Mamuju, Sulbar. Mereka menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU.
Advertisement
Perjalanan ditempuh sekitar 2 jam 25 menit, sehingga pada pukul 13.25 WITA Wapres Ma’ruf diperkirakan tiba di Mamuju. Rombongan diketahui akan disambut oleh Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sulbar.
Agenda Ma'ruf diawali dengan mengunjungi SMKN 1 Rangas, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Simboro dan Kepulauan, untuk meninjau proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa, serta memberikan bantuan perlengkapan belajar kepada Anak Tidak Sekolah (ATS). Setelahnya, dia dijadwalkan menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting.
Rencananya pada Jumat, 24 Februari 2023, Ma'ruf akan meninjau kegiatan Posyandu Siola Matahari serta memberikan bantuan pangan untuk pencegahan stunting.
Ma'ruf Dorong Program Cadangan Pangan untuk Atasi Stunting
Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin menyatakan perlunya upaya percepatan pengentasan stunting, salah satunya melalui peningkatan cadangan pangan bagi masyarakat Indonesia.
"Saya setuju sekali penanganan stunting itu menggunakan cadangan pangan yang kita punya,” ujar Ma'ruf saat menerima Dewan Pengurus Pusat Serikat Petani Indonesia (DPP SPI), dikutip dari keterangan tertulis? Jumat (3/2/2023).
Lebih lanjut, Ma'ruf menuturkan, saat ini pemerintah mendorong peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi protein hewani, sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting.
"Sekarang pemerintah mendorong protein hewani, dan itu juga sekaligus mendorong peternakan kita tumbuh," jelasnya.
Di sisi lain, sebagai upaya mendukung komponen cadangan makanan tersebut, Ma'ruf menekankan, perlu adanya diversifikasi pangan sebagai upaya mengelola kebutuhan pangan.
"Diversifikasi pangan itu memang harus kita galakkan," tegas Wapres.
Terkait isu reforma agraria, Ma’ruf menekankan, pemerintah memastikan Tim Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Penguatan Kebijakan Reforma Agraria (TPPKA-PKRA), untuk terus bekerja secara aktif dan menindaklanjuti persoalan yang muncul, sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
"Pemerintah sudah berkomitmen untuk melakukan reforma agraria dengan membagi tanah-tanah yang memang tidak dimanfaatkan," kata Wapres.
"Jangan sampai lahan kita tidak termanfaatkan, oleh karena itu perlu ada langkah-langkah melakukan redistribusi lahan melalui reforma agraria," imbuhnya.
Advertisement