Liputan6.com, Jakarta - Viral berkaitan dengan debt collector atau penagih utang kembali terjadi. Hal ini setelah pemilik akun TikTok clarashintareal, Clara Shinta berdebat dengan debt collector yang ingin mengambil paksa kendaraan miliknya.
Kejadian tersebut terjadi pada 8 Februari 2023 dan sekelompok debt collector berjumlah 30 orang menghampiri unit apartemen miliknya di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Baca Juga
Clara Shinta heran karena sebelumnya tidak pernah berurusan dengan leasing. Ia mengatakan, mobil dibeli tunai.
Advertisement
“Ada pihak dari leasing mobil yang mencari aku. Padahal sebelumnya aku tidak pernah memiliki tunggakan atau tidak pernah berutang apapun,” ujar Clara, dikutip dari Kanal News Liputan6.com, Senin, 20 Februari 2023.
Singkat cerita diam-diam, BPKP mobil milik Clara digadaikan oleh sang mantan. Akan tetapi, pemohon pinjaman bukan atas nama sang mantan, melainkan atas nama orang lain.
“Ternyata nama pemohon ini adalah adik ipar dari temannya mantan saya. Jadi mantan saya menitipkan ke temannya, temannya menitipkan kepada istrinya, dan istrinya menitipkan kepada orang saudaranya. Agar tidak gampang ke detect sama saya data mereka,” ujar dia.
Clara bersedia melunasi utang sang mantan supaya debt collector tidak menarik mobil miliknya. Hal ini lantaran mobil itu sangat berharga.
Akan tetapi, debt collector tetap memaksa mengambil kendaraan sebelum pemilik mobil menunaikan kewajiban membayar utang. Dari video, ada seorang anggota polisi yang berpakaian dinas. Polisi itu mencoba memediasi kedua belah pihak. Akan tetapi, debt collector tersebut justru membentak anggota polisi. Hal ini lantaran debt collector beralasan tidak ada urusan dengan kepolisian.
Aksi Debt Collector Bikin Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Marah
Debt collector tersebut justru marah-marah ketika diajak menyelesaikan masalah di Kantor Polsek Tebet.
Clara Shinta pun melaporkan kejadian mobil yang ditarik oleh debt collector kepada pihak kepolisian. Laporan itu terdaftar dengan Nomor LP/B/954/II/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 20 Februari 2023. “Alhamdulillah sudah dibantu semuanya sama pihak dari Polda Metro Jaya, dan sedang ditangani,” tutur dia.
Adapun sikap debt collector yang marah-marah tersebut membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran geram. Ia marah melihat premanisme yang terjadi di wilayah hukumnya. Hal tersebut disampaikan berkaitan dengan viralnya debt collector yang menarik paksa mobil Seleb TikTok Clara Shinta hingga membentak polisi.
"Saya lihat preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malah saya tidur jam 03.00, darah saya mendidih itu, saya lihat anggota dimaki-maki begitu saja,” ujar dia dalam akun instagram resminya, Rabu, 22 Februari 2023.
Advertisement
Debt Collector Kepung Anggota TNI pada 2021
Sebelum viral debt collector yang menarik mobil Selebgram Clara Shinta dan bentak polisi, dua tahun lalu di media sosial juga pernah ramai anggota TNI yang sedang mengendarai mobil dikepung oleh debt collector. Kejadian tersebut di Gerbang Tol Koja Barat, Jakarta Utara.
Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel (Arh) Herwin Budi Saputra membenarkan kejadian itu. Anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/05 Kodim Utara 0502, Serda Nurhadi yang ada di video viral tersebut.
Herwin menceritakan, kejadian itu pada Sabtu, 8 Mei 2021 sekitar pukul 14.00 WIB bermula dari Serda Nurhadi di Kantor Kelurahan Semper Timur karena ada laporan PPSU ataupun Satpol PP terkait mobil yang dikepung sekelompok orang.
Ada seorang sedang sakit dan anak kecil dalam mobil yang dikepung oleh penagih utang setelah dilihat. Serda Nurhadi pun berinisiatif untuk membantu dan mengambil alih mobil untuk mengantar ke rumah sakit.
“Namun karena dikerubuti oleh beberapa orang debt collector, sampai kondisi kurang bagus, maka Serda Nurhadi membawa mobil itu ke Polres Jakut dengan diikuti oleh beberapa orang debt collector,” ujar Herwin dalam keterangan, Minggu, 9 Mei 2021.
Ia mengatakan, Serda Nurhadi sebagai Babinda hanya ingin membantu orang lantaran ada warganya yang sedang sakit. Ia menilai, Serda Nurhadi tak ketahui kondisi mobil itu bermasalah.
"Satuan TNI AD khususnya Kodam Jaya tidak mentolerir atas perlakuan dari pihak debt collector yang secara arogan untuk mengambil paksa kendaraan yang dikemudikan oleh Serda Nurhadi yang menjalankan tugasnya sebagai Babinsa, yang akan menolong warga sedang sakit dan memerlukan pertolongan untuk dirawat di rumah sakit," kata Herwin.
Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi dalam keterangannya, menyebutkan peristiwa terjadi pada Kamis, 6 Mei 2021. Kejadian itu berawal saat Serda Nurhadi anggota Babinsa Semper Timur, Jakarta Utara yang tengah berada di Kantor Kelurahan Semper Timur, mendapatkan laporan dari anggota PPSU dan Satpol PP tentang ada kendaraan di depan kantor Kelurahan Semper Timur yang membuat macet total.
Pangdam Jaya Tegasan Serda Nurhadi Tak Terlibat dengan Pemobil Mobil dan Debt Collector
Tim gabungan Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya menangkap 11 orang pengadangan anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/05 Kodim Utara, Serda Nurhadi. 11 orang itu diamankan setelah aksinya yang termasuk gerombolan debt collector yang videonya viral di media sosial ketika mengadang mobil Honda Mobilio Nopol B 2638 BZK warna putih.
Kejadian tersebut juga menyita perhatian Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdulrachman. Ia mengatakan, Serda Nurhadi tidak terlibat dengan masalah yang membelit pemilik mobil atau debitur dengan debt collector.
“Kodam Jaya langsung bertindak untuk pertama mengamankan Serda Nurhadi kemudian kita proses Serda Nurhadi jangan sampai ada indikasi Serda Nurhadi justru ada kaitannya dengan pemilik mobil yang jelas-jelas tidak melunasi," kata Dudung ketika jumpa pers di Markas Kodam Jaya, Jakarta, Senin, 10 Mei 2021.
Usai dilakukan pemeriksaan oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya), diketahui bahwa alasan Serda Nurhadi mengendarai mobil yang saat itu diadang gerombolan debt collector karena ingin membantu mengantarkan ke rumah sakit.
"Setelah kita cek rupanya tidak ada kaitannya sama sekali, karena betul-betul Serda Nurhadi hanya ingin membantu untuk tidak terjadi kemacetan yang kedua untuk membantu agar masyarakat sedang kesulitan," kata Dudung.
Advertisement
Viral Debt Collector Bersitegang dengan Warga di Duren Sawit
Selain itu, pada Juni 2021, video viral segerombol debt collector bersitegang dengan seorang pemakai jalan di Komplek Ruko Agraria, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pada video berdurasi 35 detik itu, seorang wanita merekam tingkah laku gerombolan didga debt collector. Akan tetapi, salah satu tidak terima kemudian hampiri perekam dan berusaha menutup kamera ponsel.
Pada saat bersamaan seorang pria coba hentikan aksi pemuda berhelm itu. Namun, ia justru menjadi sasaran kemarahan pemuda berhelm.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Dicky Agri Kurniawan mengatakan, video itu direkam oleh seorang pengendara mobil pada Senin 31 Mei 2021 sekitar pukul 14.00 WIB.
Kejadian bermula saat sepasang suami istri yang sedang mengendarai sepeda motor dicegat oleh kawanan debt collector di dekat Kantor FIF Kalimalang. Perekam video itu adalah pengendara mobil yang sedang melintas.
"Dia melihat kejadian tersebut akhirnya dia spontanitas turun setelah turun dia melerai memberitahukan ke mata elang 'Pak kalau kaya gini enggak usah di pinggir jalan, selesaikan di Polsek saja tidak usah narik-narik motor'. Akhirnya si mata elang ini marah," ujar Dicky saat dihubungi, Rabu, 2 Juni 2021.
Dicky mengatakan, aksi perekam itu pun mengundang amarah debt collector. Sementara, pasangan suami-istri yang hendak ditarik sepeda motornya sudah meninggalkan lokasi.
“Suami-istri yang disetop pergi, jadi sasaran si yang melerai, diancem, didorong-dorong sampai masuk ke dalam kantor FIF," ujar dia.
Dicky menuturkan, perekam telah mengadukan kejadian ini ke Polsek Duren Sawit. Saat itu juga, Unit Reskrim Polsek Duren Sawit dikerahkan untuk melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi termasuk dari pihak FIF Kalimalang.
"Ternyata bukan debt collector dari FIF," tutur dia.
Dicky menuturkan, perekam video itu pun kemudian diminta untuk membuat laporan resmi kepolisian. Tapi, sampai saat itu mereka tak kunjung datang lagi.
"Selanjutnya saya arahkan si saksi atau korban ini untuk membuat laporan, kita tunggu ternyata sampai sekarang belum buat laporan," kata dia.
Viral Debt Collector Digeruduk Warga di Joglo Kembangan
Viral di media sosial, sebuah rekaman video menampilkan terduga debt collector digeruduk warga. Rekaman video itu salah satu diunggah akun Instagram infojoglo. Terlihat warga mengerubungi seorang yang sedang memegang telepon genggam. Diduga pria itu satu dari empat debt collector.
Dalam keterangannya, pemilik akun menyampaikan, peristiwa itu terjadi di Perempatan Joglo, Jumat , 27 Mei 2022 pukul 08.50 WIB
"Jadi kejadian itu motor sudah lunas bayar cicilan tapi langsung ditarik paksa dan langsung dibawa kabur temannya. Ada 4 orang, yang ketangkap 1," tulis pemilik akun seperti dikutip, Sabtu (28/5/2022).
Kapolsek Kembangan Kompol Binsar H Sianturi membenarkan kejadian yang viral tersebut. Dia mengatakan, debt collector yang saat itu beraksi diperkirakan berjumlah empat orang. Namun, hanya satu orang yang berhasil diamankan. Sementara sisanya melarikan diri.
"Iya (benar kejadian tersebut), sementara kita amankan satu orang terduga debt collector," ujar dia saat dihubungi, Sabtu 28 Mei 2022.
Binsar menuturkan, pihaknya juga mengamankan dua unit sepeda motor yang diduga milik debt collector. Sementara itu, sepeda milik korban diduga telah dibawa kabur oleh debt collector.
"Dua unit sepeda motor dari pelaku yang diduga milik debt collector telah kami amankan," ujar dia.
Binsar belum menjelaskan secara detail kronologi kejadian tersebut. "Mohon waktu sedang kami selidiki," ujar dia.
Advertisement
Viral ibu-Ibu Tak Turun dari Motornya saat Disita Debt Collector
Sempat viral pada 2021, seorang ibu dikeliliking tiga orang pria yang diduga penagih utang. Ibu yang tak ingn melepas kendaraannya, membuat tiga orang itu angkut beserta sang ibu.
Peristiwa itu terjadi di area parkir di Sidoarjo, Jawa Timur. Dikutip dari Merdeka.com, pada Rabu, 5 Mei 2021, ibu pemilik motor masih tetap duduk di atas motor berusaha mempertahankannya meski dua orang sudah berusaha angkat motor itu. Video kejadian itu berdurasi 19 detik dan menjadi viral.