Sukses

Sandera Pilot Susi Air, KKB Papua Minta Barter dengan Senjata 

Permintaan itu tidak ditanggapi TNI-Polri. Satgas Damai Cartenz masih lakukan penyelamatan pilot asal Selandia Baru yang masih disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dikabarkan meminta senjata untuk ditukar dengan pilot Susi Air Capten Philips M. Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

"Iya (KKB meminta senjata), itu informasi awal," kata Benny saat dihubungi, Kamis (23/2/2023).

Namun, permintaan itu tidak ditanggapi oleh petugas TNI-Polri. Hingga kini, Satgas Damai Cartenz masih melakukan upaya penyelamatan terhadap pilot asal Selandia Baru yang masih disandera oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

"Tapi tidak ditanggapi oleh TNI Polri karena tidak masuk akal memberi KKB senpi," ujarnya.

Sebelumnya, TNI-Polri masih terus melakukan upaya penyelamatan atau evakuasi terhadap pilot pesawat milik Susi Air. Diketahui, Capten Philips M berkebangsaan Selandia Baru itu disandera sebelum pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar KKB.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, dalam proses penyelamatan dan pencarian terhadap pilot Susi Air itu masih terkendala dengan jaringan telekomunikasi.

"Perlu kehati-hatian agar tidak jatuh korban, selain itu jaringan telekomunikasi yang terbatas. Masih menentukan CB atau langkah-langkah yang akan diambil yang tepat," kata Benny saat dihubungi, Kamis (9/2/2023).

 

2 dari 2 halaman

Terkendala Banyak Hal

Meski terkendala dengan beberapa hal, hingga kini petugas gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap Captain Philips.

"Saat ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut. Penyampaian Kapolda mengacu pada informasi terakhir yang masih dapat dideteksi saat itu," ujarnya.

"Masih harus memastikan lebih pasti lokasi terakhir saat ini," pungkasnya.

Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com