Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa majelis taklim ataupun pengajian merupakan sarana edukasi yang sangat penting dalam upaya percepatan penurunan stunting. Terlebih, permasalahan tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja namun seluruh elemen bangsa.
"Dengan melakukan pendekatan keagaamaan bahwa stunting itu sesuatu yang dianggap sebagai suatu bahaya, karena akan menyebabkan pertumbuhan anak tidak baik," tutur Ma'ruf di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (24/2/2024).
Baca Juga
Menurut Ma’ruf, peranan tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki pengaruh besar dalam memberikan sudut pandang bahaya stunting. Terlebih di Sulawesi Barat yang merupakan wilayah agamis.
Advertisement
“Kalau itu yang menyampaikannya guru ngaji, itu sangat berpengaruh. Maka tokoh masyarakat, guru-guru ngaji, itu sangat berpengaruh ke daerahnya dan itu perlu dimanfaatkan,” jelas dia.
Ma’ruf mengatakan, tokoh agama dapat memberikan informasi dan edukasi bahwa stunting merupakan permasalahan yang sangat berbahaya. Pasalnya, hal itu dapat berpengaruh terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa ke depannya.
“Bahaya dalam agama harus dihilangkan. Nah kalau itu yang menyampaikannya guru ngaji itu sangat sangat berpengaruh,” Ma’ruf menandaskan.
Tinjau Pengentasan Stunting di Posyandu Mamuju
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meninjau langsung Posyandu Siola Matahari di Lingkungan Dang, Binanga, Mamuju, Sulawesi Barat. Dalam kesempatan itu, sempat dibahas pentingnya mengkonsumsi ikan dan telur demi percepatan penurunan stunting.
Pantauan Liputan6.com, Jumat (24/2/2023), Ma'ruf secara langsung melihat pelayanan Posyandu bagi anak dan Ibu hamil tersebut, termasuk penimbangan berat badan, pengukuran panjang badan, serta pemeriksaan kehamilan dan konseling gizi.
Bersama Ibu Wury Ma'ruf Amin, dia juga memberikan vitamin A kepada anak-anak balita yang ada di Posyandu tersebut.
Bulan Februari dan Agustus sendiri merupakan bulan penimbangan, pengukuran, dan pemberian vitamin A secara serentak di seluruh Indonesia.
Selain itu, Ma'ruf memberikan bantuan pangan kepada para ibu dan anak yang menjadi sasaran kegiatan Posyandu Siola Matahari, dengan harapan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita, terutama kebutuhan protein hewani.
Advertisement