Sukses

Jelang Ramadan, Presiden Jokowi Minta Menteri Pertanian Awasi Stok Pangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk memberikan perhatian yang serius terhadap ketersediaan bahan pangan di seluruh Tanah Air, khususnya menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk memberikan perhatian yang serius terhadap ketersediaan bahan pangan di seluruh Tanah Air, khususnya menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Arahan tersebut disampaikannya dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, (24/2/2023).

"Bapak Presiden betul-betul meminta semua menteri memberikan perhatian yang serius sehingga tidak ada hambatan dalam ketersediaan-ketersediaan sampai di daerah," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya.

Syahrul mengatakan bahwa dalam rapat tersebut, Jokowi secara detail memeriksa ketersediaan 12 komoditas pangan yang menjadi perhatian pemerintah.

"Mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur, gula untuk khususnya dalam rangka ketersediaan bulan Ramadan dan Idul Fitri yang akan datang," ungkap dia.

Politikus NasDem ini juga menyebut, bahwa Presiden Jokowi meminta semua jajarannya untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam memeriksa ketersediaan bahan pangan, baik di lapangan maupun buffer stock.

Menurut Syahrul, saat ini ketersediaan bahan pangan dalam neraca yang ada masih cukup tersedia hingga Maret mendatang.

"Ini berarti bahwa logistik-logistik untuk distribusi harus kita benahi, perbaiki, dan kerja sama dengan pemerintah daerah, para gubernur, para bupati akan berjalan," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Cek Ketersediaan Beras di Hingga Bulan Maret

Selain itu, Presiden Jokowi juga secara khusus memeriksa ketersediaan beras hingga Maret mendatang.

Syahrul melaporkan, akan ada panen raya sekitar 1 juta hektar pada akhir Februari hingga Maret mendatang.

"Sehingga peak dari panen raya akan terjadi di sekitar ini," tuturnya.

Meski demikian, Syahrul mengatakan bahwa ketersediaan beras harus diikuti dengan distribusi yang baik sehingga normalisasi harga beras akan tercapai.

Guna mencapai hal tersebut, diperlukan kerja sama dengan sejumlah pihak, mulai dari kementerian/lembaga terkait, sektor swasta hingga para pengusaha.

"Mudah-mudahan dalam Ramadan dan Idulfitri nanti semua bisa berjalan sesuai harapan," pungkasnya.