Sukses

Survei LSI: AHY, Puan Maharani dan Erick Thohir Tempati Posisi Teratas Elektabilitas Cawapres

Direktur Riset LSI Fathur Rahman mengatakan, tiga tokoh muda antara lain Agus Harimuti Yudhoyono (AHY), Puan Maharani dan Erick Thohir menempati posisi teratas survei elektabilitas cawapres.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Independen (LSI) kembali merilis hasil survei terbaru mengenai sosok potensial calon wakil presiden (cawapres) terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Direktur Riset LSI Fathur Rahman menuturkan, cawapres menjadi faktor yang jadi sorotan dalam Pemilu karena cawapres juga berperan penting membantu presiden. Sosok cawapres dalam survei, menurut dia terdapat sejumlah nama baru berbeda dengan calon presiden (capres).

"Berbeda dengan calon presiden, yang dalam survei tidak menunjukkan adanya nama-nama baru. Akan tetapi, cawapres terdapat sejumlah tokoh muda yang memiliki kompetensi mumpuni untuk membantu kerja-kerja presiden nantinya,” ujar dia dalam keterangan tertulis dikutip dari Antara, Jumat (24/2/2023).

Dari hasil survei terbaru LSI, sosok Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Erick Thohir menjadi sosok potensial cawapres. "Tiga tokoh muda itu berhasil menempati posisi teratas survei elektabilitas cawapres," ujar dia.

Fathur Rahman menuturkan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin di antara sosok lainnya. Agus Harimurti Yudhoyono dapatkan persentase 27,2 persen, selanjutnya Ketua DPR RI Puan Maharani 19,4 persen.

Kemudian diikuti Menteri BUMN Erick Thohir di posisi ketiga dengan 9,7 persen. Ia menambahkan, Sandiaga Uno 6,5 persen, Ridwan Kamil 4,6 persen, Airlangga Hartarto 3,9 persen, Muhaimin Iskandar 2,8 persen, Gatot Nurmantyo 1,6 persen.

Selanjutnya Khofifah Indar Parawansa 0,8 persen, Andika Perkasa 0,4 persen, dan belum menentukan pilihan 23,1 persen. Pelaksanaan survei LSI mulai 11-23 Februari 2023 dengan sampel dari 34 provinsi di Indonesia untuk mereka yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

2 dari 3 halaman

Survei LSI, Ada 27 Persen Masyarakat Masih Belum Pilih Partai Politik

Sebelumnya, lembaga survei Indonesia (LSI) merilis hasil penelitiannya, salah satunya mengenai pilihan publik terhadap partai politik.

Disebutkan, sebanyak 27 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan kepada parpol jika Pileg dilakukan saat ini.

"Menarik cukup banyak yang belum tentukan pilihan ada 27 persen. Biasanya lebih sedikit di bawah 20 persen," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, dalam paparannya secara virtual, Minggu (22/1/2023).

Meski demikian, dia menduga hal ini karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru umumkan parpol peserta Pemilu 2024. Terlebih lagi, masih tahun baru.

Menurut Djayadi, dengan telah diumumkan secara resmi, maka masyarakat akan menilai ulang pilihannya.

Diketahui, survei nasional dilakukan pada 7-11 Januari 2023 kepada 1.221 responden melalui metode random digit dialing (RDD).

"Mungkin karena awal tahun dan KPU baru umumkan partai peserta pemilu sehingga masyarakat menilai ulang pilihannya," kata Djayadi.

 

3 dari 3 halaman

Peringkat Partai

Meski demikian, PDIP masih menduduki peringkat pertama sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi dalam survei LSI.

Djayadi mengatakan, PDIP memperoleh skor 21,9 persen dalam survei tersebut. Peringkat kedua dan ketiga diduduki Partai Gerindra dengan 12,1 persen dan Partai Demokrat 7,1 persen.

Sementara, Partai Golkar memperoleh 6,7 persen, Nasdem dan PKS 5 persen, sedangkan partai lainnya seperti PKB, PAN, Perindo, Buruh, Ummat, PSI, Gelora masih di bawah 4 persen.

"Dari segi wilayah, untuk Sumatera masih PDI Perjuangan secara umum paling banyak 16 persen diikuti Gerindra 13,2 persen, Demokrat 9,0 persen, Golkar 8,7 persen, dan NasDem 6,2 persen," kata Djayadi.

Sementara untuk wilayah Banten, ada PKS 21,7 persen diikuti oleh Golkar 14,8 persen, PDIP 12,7 persen dan Gerindra 12,6 persen.

“Untuk wilayah DKI Jakarta, LSI mencatat responden lebih memilih PKS ketimbang PDI Perjuangan. Sebanyak 38,2 persen responden memilih PKS dan PDIP 18 persen. Kemudian Jawa Barat, rebutan antara Gerindra sama PDIP, Golkar," ujar dia.

Sementara umtuk Jawa Barat, PDIP 20,1 persen, Gerindra 19,8 persen dan Golkar 10,1 persen. “Sementara untuk Jawa Tengah, masih dipegang oleh PDIP 24,9 persen,” kata Djayadi.

Di Jawa Timur, PDIP (27,6 persen), Gerindra (10,3 persen) dan PKB (9,9 persen) yang cukup bersaing. “Menarik adalah Perindo (9,4 persen) mampu menarik suara di Jatim," lanjut dia.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com