Sukses

Hujan Deras Guyur Jakarta, 24 RT Tergenang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 21 RT pada pukul 03.00 WIB saat ini bertambah menjadi 24 RT.

Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu, 26 Februari 2023 malam hingga Senin (27/2/2023) menyebabkan genangan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 21 RT pada pukul 03.00 WIB saat ini bertambah menjadi 24 RT.

"Saat ini genangan menjadi 24 RT atau 0,079 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta M Insaf dalam keterangan tertulis, Senin (27/2/2023).

Adapun data wilayah terdampak yang masih tergenang adalah sebagai berikut:

Jakarta Barat terdapat 12 RT yang terdiri dari:

Kelurahan Kembangan Utara

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 30-40 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi

Kelurahan Tegal Alur*l

- Jumlah: 3 RT

- Ketinggian: 20-35 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi

Kelurahan Rawa Buaya

- Jumlah: 8 RT

- Ketinggian: 30-60 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi

2 dari 3 halaman

Wilayah Jakarta Timur dan Selatan

Jakarta Timur terdapat 10 RT yang terdiri dari:

Kelurahan Cililitan

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 50-60 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Item

Kelurahan Cawang

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 90 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Bidara Cina

- Jumlah: 5 RT

- Ketinggian: 35 s.d 90 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Kampung Melayu

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 100 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung

Jakarta Selatan terdapat 2 RT yang terdiri dari:

Kelurahan Cilandak Timur

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 50 cm

- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

3 dari 3 halaman

Monitor Kondisi Genangan

Sebagai upaya penanganan BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan jajaran dinas terkait.

"Dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat," kata Insaf.

Insaf menuturkan bahwa genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. Namun, masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112," kata dia.