Liputan6.com, Jakarta Dua pos pantau pintu air di wilayah DKI Jakarta berstatus siaga dua pada Senin (27/2/2023) pagi ini, yakni Pos Angke Hulu, dan Sunter Hulu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat Tinggi Muka Air di Pos Pantau Angke Hulu setinggi 270 centimeter (cm) dengan cuaca mendung pada pukul 09.00 WIB.
Pada waktu yang sama, ketinggian air di Pos Pantau Sunter Hulu mencapai 210Â cm. Angka ini stabil sejak pukul 07.00 WIB.
Advertisement
Sementara itu, masih di waktu yang sama, tiga pos pantau pintu air lainnya berada di status siaga tiga yaitu Pos Manggarai, Pos Karet, dan Pasar Ikan.
Rinciannya, TMA di Pos Pantau Manggarai berada pada ketinggian 810 cm dengan cuaca mendung. Sedangkan di Pos Pantau Karet ketinggian air 530 cm juga dengan cuaca mendung. Terakhir, Pos Pantau Pasar Ikan berada di ketinggian 195 cm dengan cuaca mendung.
Hanya Pos Pantau Pintu Air Katulampa, Depok, Krukut Hulu, Pesanggrahan, Waduk, Pluit, Cipinang Hulu, dan Pulogadung yang berstatus siaga 4 atau normal.
Diketahui, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu, 26 Februari 2023 malam hingga Senin (27/2/2023) pagi.
BPBD DKI Jakarta pun nampak rutin menyampaikan peringatan dini cuaca atau disaster early warning system (dews) saat ada pos pintu air di Ibu Kota yang berada di status siaga dua dan tiga.
Hujan Deras Sebabkan Macet
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu 26 Februari 2023 malam hingga Senin (27/2/2023) dini hari. Akibatnya, terjadi kemacetan di beberapa titik ruas jalan Ibu Kota.
Dilansir dari akun Instagram @jktinfo, Senin (27/2/2023), terdapat beberapa titik kemacetan pagi ini.
Adapun kemacetan terjadi di daerah Tanjung Priok, Tol Dalam Kota (Cawang-Grogol), Semanggi, Gerbang Tol Pondok Ranji Bintaro, Jalan Raya Lenteng Agung, Pasar Induk Keramat Jati, Jalan R.A. Kartini Cilandak, dan Jembatan Gantung Cengkareng.
Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara. TMC Polda juga menyarankan untuk tidak menggunakan jas hujan ponco bagi pengendara motor.
"Bagi pemotor hindari penggunaan jas hujan Ponco, karena sering terjadi kecelakaan akibat ponco tersangkut roda belakang," kata TMC Polda Metro Jaya dari akun Twitternya @TMCPoldaMetro.
Kemudian, bagi pengendara mobil diingatkan untuk tidak menggunakan lampu hazard saat hujan.
"Gunakan lampu hazard untuk berhenti pada kondisi darurat, bukan digunakan berkendara saat hujan karena membahayakan kendaraan yang ada di belakang," tambah TMC Polda.
Advertisement