Liputan6.com, Jakarta Puluhan kepala keluarga (KK) di Kampung Parunglesang, Desa Pasiranji, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terdampak banjir akibat luapan Sungai Cibeet. Sungai tak mampu menampung debit air akibat hujan deras yang terus turun beberapa hari terakhir.
Camat Cikarang Pusat, Edward Sutarman mengatakan ada sekitar 50 KK warga Kampung Parunglesang yang terdampak banjir. Ketinggian air di lokasi disebutkan berkisar 30-50 sentimeter.
"Kami beserta jajaran, didampingi Kapolsek, Kades Pasiranji, secara instan meninjau langsung situasi dan kondisi warga kami yang terdampak banjir agar dapat menentukan langkah cepat dan tepat bila kondisi semakin parah," kata Edward, Senin (27/2/2023).
Advertisement
Baca Juga
Pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk mempersiapkan tempat evakuasi sebagai antisipasi apabila ketinggian air nantinya bertambah.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Polsek dalam peninjauan lokasi, dengan BPBD Kabupaten Bekasi untuk bantuan evakuasi, warga, tenda dan lainnya," ujar Edward.
Sedangkan untuk penyediaan dapur umum, sembako dan bahan logistik lainnya yang dibutuhkan warga terdampak, pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bekasi.
Titik banjir lainnya berada di Perumahan Villa Kencana Cikarang, Desa Karangsentosa dan Desa Sukajadi, Karangbahagia. Banjir yang terjadi sejak Jumat 24 Februari kemarin, berdampak pada sekitar 2.500 KK.
Ribuan rumah warga di dua desa tersebut terendam banjir hingga ketinggian 1 meter. Banjir imbas dari luapan sungai yang disebabkan hujan deras yang terus turun.
"Tingginya bervariasi, dari lutut dewasa sampai pinggang. Semeter lah paling tinggi. Sejak Jumat banjir, sampai sekarang belum surut," ucap Ketua RT 04 RW 12, Perumahan Villa Kencana Cikarang, Nurrohim.
Â
Imbas Banjir, Akses Jalan Terputus
Menurutnya, mayoritas warga memilih bertahan di rumah masing-masing, dan hanya beberapa yang mengungsi ke masjid perumahan lantaran banjir yang berhari-hari belum juga surut. Sejumlah akses jalan juga putus sehingga mengganggu aktivitas warga.
"Aktivitas juga terganggu karena sulit buat keluar dari rumah. Tapi, banyak dari mereka yang masih memilih bertahan," ungkap Nurrohim.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan banjir meluas hingga 73 titik dari semula 42 titik. Banjir memiliki ketinggian bervariasi, antara 10-70 cm.
Menurutnya, 73 titik banjir tersebar di 11 kecamatan. Antara lain Kecamatan Karang Bahagia dengan ketinggian muka air 50-70 cm, Babelan 30-40 cm, Sukatani 30-65 cm, dan Kecamatan Cikarang Utara setinggi 30-70 cm.
Kemudian Kecamatan Sukakarya setinggi 50-60 cm, Tambun Utara 20-40 cm, Kedungwaringin 10-20 cm, Tambelang 30-40 cm, Tarumajaya, 30-70 cm, Sukawangi, 40-60 cm dan Kecamatan Cikarang Timur yang mulai berangsur surut.
Advertisement
BPBD Kota Bekasi: 7.253 Jiwa Terdampak Banjir, Tersebar di 9 Kecamatan
Untuk diketahui, tercatat ada 7.253 jiwa dari 1.822 KK terdampak banjir yang melanda wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, hingga Senin (27/2/2023) siang. Rumah warga yang terdampak sebanyak 1.200 unit.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, saat ini ada 16 titik genangan yang tersebar di sembilan kecamatan di Kota Bekasi. Ketinggian air bervariasi, antara 20 cm hingga 1 meter.
"Jumlah kecamatan terdampak 9 kecamatan, jumlah titik banjir, 16 titik banjir/genangan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Enung Nurholis dalam keterangannya.
Sejumlah personel BPBD Kota Bekasi bersama relawan bersiaga di titik-titik banjir untuk melakukan pendataan sekaligus mengantisipasi adanya banjir kiriman. Â
Berikut 16 titik banjir/genangan di sembilan kecamatan:
1. Kecamatan Mustika Jaya
- Perumahan Mutiara Gading Timur, Mustikajaya (ketinggian air 20-30 cm),
- Perumahan Mayanggi Pratama, Mustikasari (ketinggian air 20-30 cm),
- Perumahan Kota Baru, Cimuning (ketinggian air 40-60 cm),
2. Kecamatan Medan Satria
- Kampun Rawa Pasung RT 01, 07, 09 Kalibaru (ketinggian air 50-70 cm)
3. Kecamatan Rawalumbu
- Perumahan Taman Narogong Indah dan Puskesmas Pengasinan (ketinggian air 50-60 cm),
- Perumahan Bekasi Baru Utara, Pengasinan (ketinggian air 40 cm),
- Perumahan Pondok Hijau Permai, Pengasinan (ketinggian air 60-70 cm),
4. Kecamatan Bekasi Utara
- Kampung Lebak RT 06 dan 07 RW 02, Teluk Pucung (ketinggian air 30 cm),
5. Kecamatan Pondok Gede
- Perumahan Bougenvile dan Fajar Regency, Jatibening (ketinggian air 20-40 cm),
6. Kecamatan Jatiasih
- Perumahan Dosen IKIP, Jatimakmur (ketinggian air 85 cm),
7. Kecamatan Bekasi Barat
- Perumahan Duta Kranji RW 07 Kranji (ketinggian air 60 cm),
- Perumahan Mas Naga dan Puri Bintara, Bintara (ketinggian air 25-30 cm),
8. Kecamatan Bekasi Selatan
- Jalan Palm 2 RT 01 RW 08 (ketinggian air 30-40 cm),
- Perumahan Mas Naga (ketinggian air 20-50 cm),
9. Kecamatan Bekasi Timur
- Gang Kalimaya, Bekasi Jaya (ketinggian air 20-40 cm),
- Kavling Anggrek RT 17 RW 13, Bekasi Jaya (ketinggian air 100 cm).