Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Pasar Tenguyun, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada Selasa (28/2/2023). Jokowi memastikan bahwa pasokan bahan pangan dan kebutuhan pokok menjelang Ramadan tahun ini terpantau aman.
"Pasokan saya melihat baik, enggak ada masalah," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (28/2/2023).
Baca Juga
Di pasar tersebut, Jokowi dan Ibu Negara Iriana berinteraksi dengan para pedagang sekaligus mengecek harga dan pasokan bahan pangan, mulai dari minyak, bawang merah, hingga bawang putih.
Advertisement
"Kita ingin cek harga-harga yang ada di Provinsi Kalimantan Utara, baik itu minyak, baik, harganya baik, minyak, saya lihat suplainya juga ada, barangnya ada, minyak," katanya.
Selain harga minyak, Jokowi menilai bahwa harga bawang merah juga terpantau baik. Namun, dia mengatakan bahwa harga bawang putih mengalami sedikit kenaikan.
"Bawang merah harganya juga baik di angka Rp40 (ribu)-an (per kilogram). Yang (harganya) naik sedikit bawang putih, bawang putih naik. Yang lain saya melihat harganya baik," jelas Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk memberikan perhatian yang serius terhadap ketersediaan bahan pangan di seluruh Tanah Air, khususnya menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Arahan tersebut disampaikannya dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, (24/2/2023).
"Bapak Presiden betul-betul meminta semua menteri memberikan perhatian yang serius sehingga tidak ada hambatan dalam ketersediaan-ketersediaan sampai di daerah," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya.
Â
Periksa Stok 12 Komoditas Pangan
Syahrul mengatakan bahwa dalam rapat tersebut, Jokowi secara detail memeriksa ketersediaan 12 komoditas pangan yang menjadi perhatian pemerintah.
"Mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur, gula untuk khususnya dalam rangka ketersediaan bulan Ramadan dan Idul Fitri yang akan datang," ungkap dia.
Politikus NasDem ini juga menyebut, bahwa Presiden Jokowi meminta semua jajarannya untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam memeriksa ketersediaan bahan pangan, baik di lapangan maupun buffer stock.
Menurut Syahrul, saat ini ketersediaan bahan pangan dalam neraca yang ada masih cukup tersedia hingga Maret mendatang.
"Ini berarti bahwa logistik-logistik untuk distribusi harus kita benahi, perbaiki, dan kerja sama dengan pemerintah daerah, para gubernur, para bupati akan berjalan," kata dia
Advertisement