Liputan6.com, Jakarta Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyelenggarakan Malam Puncak Dies Natalis Ke-76 HMI dengan tema “Khidmat HMI untuk Masa Depan Peradaban” di Balai Sudirman, Jakarta, Senin (27/2/2022).
Hadir dalam acara ini deretan tokoh nasional, antara lain Wakil Presiden Republik Indonesia Ke-10 dan Ke-12 Jusuf Kalla, Menkopolhukam Mahfud MD, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, politisi senior Akbar Tandjung dan aktivis senior Hariman Siregar.
Baca Juga
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Raihan Ariatama menyampaikan, teknologi memainkan peran yang begitu dominan dalam kehidupan manusia.
Advertisement
Menurutnya, peradaban masa depan adalah peradaban teknologi.
“Seorang ilmuwan politik Amerika Serikat, Ian Bremmer menyebutkan bahwa era kita saat ini adalah era technopolar di mana perusahaan-perusahaan teknologi dengan produk-produk teknologinya yang canggih mampu memainkan peran publik yang sangat penting dan berdampak signifikan, yang bahkan melebihi peran negara,” kata Raihan.
karena itu, dia mengajak generasi muda untuk melibatkan diri dengan kemajuan teknologi.
“Sebagai generasi muda yang akan tampil dalam menyongsong masa depan peradaban, HMI harus melibatkan diri, kader-kader HMI harus selalu mesra dan intim dengan kemajuan teknologi,” jelas Raihan.
Dia pun menuturkan, keterlibatan HMI dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemajuan teknologi merupakan ajaran Islam.
“Islam mengajarakan umatnya untuk selalu mencintai dan mengutamakan ilmu pengetahuan dan teknologi,” terangnya.
“Keutamaan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki akar historis dalam kejayaan peradaban Islam di masa lalu,” sambungnya.
Beri Penghargaan
Acara Malam Puncak Dies Natalis Ke-76 HMI ini juga memberikan penghargaan HMI Awards kepada alumni-alumni Himpunan Mahasiswa Islam yang memiliki dedikasi tinggi terhadap himpunan, bangsa dan negara serta komitmen yang kuat terhadap pembangunan peradaban bangsa.
Ada lima tokoh yang menerima HMI Awards, yakni Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Sakib Mahmud, Umi Cia dan Sakib Mahmud.
Advertisement