Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini viral video pertemuan sejumlah guru dan kepala sekolah SMA dan SMK di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat pada 23 Februari 2023 lalu.
Dalam video tersebut, Viktor meminta agar aktivitas sekolah khusus bagi SMA dan SMK dimulai pukul 05.00 Wita untuk meningkatkan etos kerja para siswa itu.
Orang nomor satu di NTT itu menginginkan agar dengan sekolah mulai pukul 05.00 Wita, NTT bisa menciptakan para pelajar dan sekolah yang unggul. Bahkan Gubernur Laiskodat menginginkan satu atau dua sekolah dari daerah ini harus masuk 200 sekolah unggul nasional.
Advertisement
Namun usai menuai pro kontra, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Nusi, merevisi jam masuk sekolah SMA dan SMK di Kota Kupang, dari sebelumnya pukul 05.00 Wita menjadi pukul 05.30 Wita.
Aturan tersebut khususnya berlaku untuk kelas XII. Kebijakan tersebut sudah dijalankan mulai kemarin, Selasa 28 Februari 2023 di 10 sekolah secara resmi. Dia mengatakan, revisi penerapan jam masuk sekolah yang diundur 30 menit dilakukan dari uji coba sebelumnya.
"Ini bersifat uji coba sambil pemprov melaksanakan seleksi terhadap 10 sekolah hingga menyisakan dua sekolah unggulan yang terbaik yang akan diintervensi dan dikawal secara total," ujar Linus, Selasa 28 Februari 2023.
Menurut dia, uji coba jam masuk sekolah pukul 05.30 Wita di 10 sekolah SMA/SMK itu akan dievaluasi secara terus menerus dengan melibatkan para akademisi, praktisi pendidikan, serta tokoh agama. Uji coba dan evaluasi diperkirakan berjalan satu bulan.
"Evaluasinya selama satu bulan, yaitu 26 Februari sampai 27 Maret 2023," kata Linus.
Berikut sederet fakta terkait Gubernur NTT Viktor Laiskodat meminta agar aktivitas sekolah khusus bagi SMA dan SMK dimulai pukul 05.00 Wita untuk meningkatkan etos kerja para siswa dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Berasal dari Video Viral Minta Sekolah Masuk Pukul 05.00 Wita
Belum lama ini viral video pertemuan sejumlah guru dan kepala sekolah SMA dan SMK di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat pada 23 Februari 2023 lalu.
Dalam video tersebut, Viktor meminta agar aktivitas sekolah khusus bagi SMA dan SMK dimulai pukul 05.00 Wita untuk meningkatkan etos kerja para siswa itu.
Orang nomor satu di NTT itu menginginkan agar dengan sekolah mulai pukul 05.00 Wita, NTT bisa menciptakan para pelajar dan sekolah yang unggul. Bahkan Gubernur Laiskodat menginginkan satu atau dua sekolah dari daerah ini harus masuk 200 sekolah unggul nasional.
Â
Advertisement
2. Hari Pertama Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Jalanan Sepi Lorong Sekolah Gelap
Penerapan masuk sekolah jam 5 pagi untuk SMA dan SMK di Kupang NTT menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Meski begitu, kebijakan Gubernur NTT Viktor Laiskodat itu sudah ada yang menerapkannya, yakni SMA 1 Kupang dan SMK 5 Kupang.
Dari video yang beredar di media sosial, hari pertama masuk sekolah pukul 5 pagi di SMK 5 Kupang, suasana masih begitu gelap. Tampak beberapa siswa mulai memasuki ruangan kelas, sementara para guru ada yang sudah bersiap sejak pukul 04.30 Wita.
"Jam lima lewat tiga, silakan masuk kelas yang mengajar jam pertama," kata seorang guru piket dalam video.
"Izin bu, saya ngajar dulu," kata seorang ibu guru dengan semangat.
"Tadi saya apel pagi jam empat tiga puluh," kata guru piket menimpali.
Tampak dalam video tersebut suasana lorong gedung sekolahan yang masih begitu gelap karena minimnya penerangan, ditambah matahari yang belum muncul. Video itu pun dibanjiri komentar lucu para warganet, beberapa di antaranya juga ikut mengkritisi kebijakan tersebut.
Â
3. Kini Direvisi Jadi Pukul 05.30 Wita
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Nusi, merevisi jam masuk sekolah SMA dan SMK di Kota Kupang, dari sebelumnya pukul 05.00 Wita menjadi pukul 05.30 Wita.
Aturan tersebut khususnya berlaku untuk kelas XII. Kebijakan tersebut sudah dijalankan mulai kemarin, Selasa 28 Februari 2023 di 10 sekolah secara resmi.
Linus dalam konferensi persnya mengatakan, revisi penerapan jam masuk sekolah yang diundur 30 menit dilakukan dari uji coba sebelumnya.
"Ini bersifat uji coba sambil pemprov melaksanakan seleksi terhadap 10 sekolah hingga menyisakan dua sekolah unggulan yang terbaik yang akan diintervensi dan dikawal secara total," katanya.
Menurut dia, uji coba jam masuk sekolah pukul 05.30 Wita di 10 sekolah SMA/SMK itu akan dievaluasi secara terus menerus dengan melibatkan para akademisi, praktisi pendidikan, serta tokoh agama. Uji coba dan evaluasi diperkirakan berjalan satu bulan.
"Evaluasinya selama satu bulan, yaitu 26 Februari sampai 27 Maret 2023," kata Linus.
Linus menjelaskan, Pemprov NTT juga fokus bekerja sama dengans ejumlah kampus negeri dan swasta di Indonesia untuk membimbing siswa kelas XII, dan menyiapkan mereka untuk tembus kuliah di kampus terbaik, termasuk kampus kedinasan dan TNI/Polri.
Advertisement