Sukses

LSI Sebut Keterpilihan Erick Thohir Jadi Ketum PSSI Sesuai Keinginan Masyarakat

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menilai keterpilihan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sesuai dengan keinginan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Indonesia (LSI) menilai keterpilihan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sesuai dengan keinginan masyarakat.

Hal ini terlihat dari hasil survei yang dilakukan LSI dalam rentang 10 sampai 17 Februari 2023. Dalam survei itu, sebanyak 67 persen responden mengetahui adanya Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengganti Ketua Umum PSSI.

"75 persen masyarakat tahu PSSI. Diantara yang tahu PSSI itu, mayoritas juga tahu atau setuju dengan adanya KLB. Jadi ada 67 persen yang setuju adanya KLB," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers, Rabu (1/3/2023).

Menurut dia, pilihan peserta KLB soal Ketua Umum PSSI tak berbeda jauh dengan keinginan masyarakat. Sebab, sebanyak 43,1 persen responden mengaku ingin Erick Thohir memimpin PSSI.

"Rupanya pilihan peserta di KLB itu tidak berbeda jauh dengan masyarakat. Masyarakat juga kalau disuruh milih Ketua PSSI, masyarakat juga milihnya Erick Thohir," jelasnya.

Djayadi menjelaskan Erick Thohir selalu unggul dalam setiap simulai pemilihan Ketua Umum PSSI, berdasarkan survei yang digelar LSI. Erick bahkan unggul jauh dari nama-nama seperti Mochamad Iriawan atau Iwan Bule hingga Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti.

"Baik itu dalam simulasi 10 nama, simulasi 5 nama, maupun simulasi 2 nama, ini kami cek antara Pak Erick Thohir dengan Pak La Nyalla, (Erick) dapat 64,4 persen. Tapi jangan salah ya, ini soal PSSI bukan soal Pilpres," tutur Djayadi.

"Pilihan masyarakat terhadap PSSI, sikap masyarakat terhadap PSSI itu tercermin juga di dalam keputusan KLB," sambung dia.

 

2 dari 2 halaman

Terkait Survei LSI Terbaru

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 10 sampai 17 Februari 2023. Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1228 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.