Sukses

PPP: Anas Dibungkam Lewat Penyitaan Paspor

Di balik penyitaan itu, muncul dugaan Anas akan dibungkam untuk tidak membongkar kasus korupsi lain yang melibatkan Partai Demokrat.

Keimigrasian menyita paspor tersangka kasus korupsi proyek Hambalang Anas Urbaningrum. Di balik penyitaan itu, muncul dugaan Anas akan dibungkam untuk tidak membongkar kasus korupsi lain yang melibatkan Partai Demokrat.

Politikus Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani menilai, atas penyitaan paspor itu Anas pantas menuntut secara hukum. Bahkan, Komisi III siap memanggil KemenkumHAM yang membawahi Keimigrasian.

"Anas boleh mempersoalkan kalau memang betul. Kalau memang betul Komisi III juga akan mempersoalkan, akan memanggil KemenkumHAM, ada apa di balik ini?" ujar Anggota Komisi III ini di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (26/2/2013).

Yani juga sependapat dengan banyak kalangan yang menilai ada motif politik di balik penarikan paspor ini. Ia pun mempertanyakan alasan penarikan paspor Anas itu.

"Apa gara-gara Anas membuka halaman-halaman berikutnya? Jelas ini punya motif politik, ingin membungkam Anas agar tidak membuka halaman-halaman berikutnya. Tinggal Anas, mau jadi pecundang atau jadi hero," katanya.

Jika benar Anas akan membuka halaman-halaman berikutnya, Yani mengaku, pihaknya siap membantu Anas untuk membuka halaman-halaman itu dengan dokumen-dokumen yang ada. "Yang disampaikan Anas itu pisau bermata dua. Satu ke Cikeas satu ke KPK," pungkasnya.

Sebelumnya, paspor Anas ditahan oleh petugas Imigrasi yang mengambilnya di kediaman Anas di Jalan Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin 25 Februari kemarin.

"Iya, saya ke sini mengambil paspor Pak Anas. Hanya paspor Pak Anas saja yang kami bawa," kata salah seorang petugas Imigrasi, Satria.

Menurutnya, keputusan ini diambil pihak Imigrasi untuk mencegah Anas pergi ke luar negeri. "Makanya kami ambil paspornya," tegasnya lagi. (Mut)

    Video Terkini