Liputan6.com, Jakarta Sejumlah barang bukti disita dari lokasi penemuan dua jasad wanita dicor di Bekasi. Polisi menyatakan, barang bukti dinilai bisa menjadi petunjuk untuk mengungkap motif di balik kasus ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, motif pembunuhan ini masih misterius. Salah satu kendalanya karena terduga pelaku meninggal dunia.
Namun, penyidik mendapat beberapa barang bukti seperti tas berisi dua unit telepon genggam, badik dan pisau daging serta baju para korban.
Advertisement
Nantinya, penyidik akan meneliti semua barang bukti di lokasi dengan metode scientific crime investigation. Pun demikian dengan telepon genggam.
"Kita akan lakukan secara digital forensik dalam transkrip di pembicaraan dan kemudian berdasarkan pada keterangan saksi saksi," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Rabu (1/3/2023).
Trunoyudo menegaskan, proses penyidikan masih berlangsung. Dia berharap semua pihak bersabar menunggu. Trunoyudo juga meminta awak media diminta bijak dalam mencari narasumber yang berkompeten dalam menyampaikan informasi ke publik.
"Sekarang ini faktanya tindak pidananya adalah perbuatan tindak pidana pembunuhan terhadap dua wanita yang dicor," ujar dia.
Di sisi lain, Trunoyudo menerangkan, dua jasad yang ditemukan telah dilakukan autopsi di RS Polri. Hasil diketahui identitas mereka adalah YP (46) dan HP (47), warga Cakung, Jakarta Timur.
"Saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga, dan kemudian sudah dimakamkan," ujar dia.
Masalah Utang?
Masalah utang diduga menjadi motif pembunuhan dua wanita di Bekasi, tepatnya di rumah kontrakan Jalan Nusantara 3, Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara.
Dikutip dari laman Merdeka.com, Rabu (1/3/2023) motif ini disampaikan oleh Riyadi, tetangga Y yang menduga motif pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah utang. Karena diketahui pelaku memiliki utang pembayaran besi kepada korban.
Terlebih lagi, diketahui kalau salah satu korban berinisial Y (48) saling kenal dengan pelaku berinisial P.
Keduanya bekerja di perusahaan yang sama di salah satu perusahaan yang memproduksi besi di Kampung Rawapasung, Kelurahan Kota Baru, Kota Bekasi.
"Dugaannya ada utang, P ada setoran tagihan pembayaran besi kepada korban, tapi mundur-mundur terus. Saya enggak tahu nominalnya berapa," ucapnya, Selasa (28/2).
Motif pembunuhan turut diperkuat dari cerita H, suami korban kepada Riyadi. Kata dia, pelaku pernah mendatangi rumah korban di Cakung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Advertisement
Ingin Gadaikan Sepeda Motor
Saat itu, pelaku dilaporkan ingin menggadaikan sepeda motor untuk menutupi utang pembayaran tagihan sebuah perusahaan yang memesan besi melalui pelaku.
Tetapi, niat pelaku ditolak oleh korban dan suaminya.
"P ini kata Pak Heri (suami korban) pernah ke rumahnya. Dia waktu itu mau gadai motor, tapi Pak Heri enggak mau karena itu motor kantor," ucapnya.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki hingga kini tidak bisa memastikan motif dari kasus ini lantaran masih dalam penyelidikan.
"Kita masih mintai keterangan, baik terhadap keluarga, suami ataupun keluarga yang lain dari kedua orang korban, termasuk pemilik rumah," ujarnya.
Meski begitu, Hengki masih memastikan penyelidikan kasus pembunuhan dua wanita ini akan terus dilakukan, meski pelakunya sudah tewas.
"Kita masih melakukan penyelidikan, pendalaman, kita proses lidik, sidik, nanti siapa pelakunya akan kita dapatkan, apa motifnya masih dalam tahap proses," ungkapnya.