Â
Liputan6.com, Jakarta Penasihat hukum Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan (19) alias SRL, Happy SP Sihombing, mengungkap background keluarga kliennya. Dia mengatakan, keluarga kliennya tidak seperti Mario Dandy Satriyo alias MDS (20) yang memiliki harta kekayaan berlimpah.
Menurut dia, keluarga Shane tidak memiliki tempat tinggal yang tetap.
Advertisement
"Karena si Shane ini orangtuanya enggak berada kan ya. Dia orangtuanya juga sering ngontrak," ujar Happy saat dihubungi, Kamis (2/3/2023).
Selain itu, Shane merupakan pribadi yang baik dan mau berteman dengan siapa saja. Bahkan, saat di sel tahanan, dia masih mau berbagi makanan dengan Mario.
"Pada saat Shane diperiksa sudah sore menjelang malam itu, si Shane dapat makanan-lah ya pemberian dari keluarga melalui pengacaranya. Si Mario bilang, 'Shane bagi saya.' diambil deh itu satu makanannya," kata Happy.
"Dia orang baik kalau makan dia (Mario) minta itu pasti dikasi-lah," lanjut dia.
Latar belakang itu pula yang membuat Shane dan keluarga tidak memiliki relasi, bertolak belakang dengan Mario yang memiliki relasi kuasa atas sosok ayahnya Rafael Alun sebagai pegawai Direktorat Jenderal Pajak.
Dia menegaskan, pada saat kejadian penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17), Shane hanya diminta untuk memvideokan kejadian bengis itu atas perintah Mario Dandy. Dia mau melakukannya setelah diyakinkan Mario.
"Dia (Shane) mau disuruh karena itu karena dia dijanjikan 'sudah kamu tenang aja enggak usah takut, saya minta videokan saya juga enggak mau apa-apain kok' kata Mario gitu, makanya Shane itu mau," ujar Happy.
Â
Viral Video Penganiayaan David oleh Mario Dandy
Video penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David tersebar di media sosial. Pada video dengan durasi 56 detik itu, menampilkan pria yang diduga David telah tersungkur, tapi masih ditendang dan dipukuli.
Terlihat juga pria memakai celana hitam dengan jaket dan sepatu hitam yang diduga Mario melayangkan tendangan ke wajah dan belakang leher korban. Dia memukulnya secara bertubi-tubi ketika telah tersungkur.
Bahkan, Mario sempat bergaya selebrasi seusai menganiaya David. Beberapa orang di lokasi pun terlihat hanya menonton. Video ini direkam jelas seseorang yang ada di lokasi kejadian.
Aksi penganiayaan tersebut dihentikan setelah terdengar suara teriakan perempuan yang seolah memperingatkan. Mario kemudian menantang untuk melapor.
Â
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement