Sukses

Banjir di Kota Tangerang, Dinsos Salurkan Bantuan Makanan untuk Warga Terdampak

Kepala Dinas Sosial Tangerang Mulyani mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang bersama Polsek, Koramil, RT, RW dan Kader setempat, langsung memberikan bantuan.

Liputan6.com, Jakarta - Curah hujan tinggi sejak beberapa hari lalu, membuat sejumlah wilayah di Kota Tangerang terendam banjir. Wilayah seperti Benda, Jurumudi, Jurumudi Baru di Kecamatan Benda dan sekitarnya, ternyata sudah dilanda banjir sejak Rabu, 1 Maret 2023.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Tangerang Mulyani mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang bersama Polsek, Koramil, RT, RW dan Kader setempat, langsung memberikan bantuan berupa makanan, selimut dan obat-obatan kepada warga yang terdampak.

Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas Benda dan Puskesmas Jurumudi Baru, serta didirikannya dapur umum untuk keperluan permakanan korban banjir.

Bantuan tersebut telah diberikan kepada lima kelurahan, yakni Kelurahan Petir, Kelurahan Batusari, Kelurahan Jurumudi, Kelurahan Jurumudi Baru dan Kelurahan Benda.

"Sejak Rabu, 1 Maret 2023, kami bersama Polsek dan Koramil setempat, lalu para kader, segera memberikan bantuan permakanan, selimut, obat-obatan dan cek kesehatan dari Puskesmas Benda dan Puskesmas Jurumudi baru," ujar Mulyani, Kamis (2/3/2023).

Petugas gabungan juga diturunkan untuk menangani banjir, kemudian bantuan permakanan 4.010 nasi bungkus juga telah disalurkan. Selain itu, sebanyak 90 buah selimut, paket sembako dan peralatan kebersihan, juga telah disalurkan untuk lima kelurahan yang terdampak.

2 dari 2 halaman

Bantuan Logistik dan Posko Banjir

Lalu, selain memberikan bantuan makanan, bantuan logistik serta posko banjir juga disediakan, agar para korban dapat segera menerima bantuan yang disediakan.

Salah satu wilayah yang terdampak adalah Kampung Limo di wilayah RT06/RW08. Ketua RT Kampung Limo, Safari mengatakan, tidak ada warga yang diungsikan ke tempat pengungsian khusus.

“Masih belum ada warga yang diungsikan ke tempat pengungsian. Sejauh ini, masyarakat masih mengungsi di rumah keluarga mereka yang lebih tinggi atau tidak terkena banjir, dan mendapatkan asupan makanan dari posko,” ujarnya.